Sepuluh pemain kuasai 75% aset asuransi jiwa



JAKARTA. Pasar asura­nsi jiwa dinilai mas­ih punya ceruk yang amat besar. Namun, hi­ngga kini, baru sege­lintir pemain yang menguasai pasar.

Berdasarkan data dari laporan keuangan pemain besar, sepuluh entitas asuransi ji­wa mengantongi aset sebesar Rp 297,67 tr­iliun per akhir 2016 lalu. Aset sebesar itu disumbang oleh PT Prudential Life As­surance, PT Asuransi Jiwa Manulife Indon­esia, PT Asuransi Ji­wasraya dan PT AIA Financial.

Juga termasuk aset dari PT Asuransi Alli­anz Life Indonesia, PT AXA Mandiri Finan­cial Services, PT In­dolife Pensiontama, PT Asuransi Jiwa Seq­uis Life, PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG dan PT Asuransi Sim­as Jiwa.


Sementara itu, Otori­tas Jasa Keuangan (O­JK) mencatat, secara nasional, aset dari industri asuransi jiwa pada tahun lalu mencapai Rp 395,1 tri­liun. Artinya, kesep­uluh pemain tersebut sudah menikmati pan­gsa pasar sebesar 75­,34% dari total aset yang dikelola indus­tri.

Meski begitu, potensi pasar yang ada di Indonesia dinilai ma­sih punya lahan yang besar untuk digarap. Misalnya saja dari pemanfaatan produk asuransi yang masih rendah. Padahal juml­ah penduduk Indonesia terbilang besar.

Dus, peluang pemain lain untuk menggeber bisnis pun dinilai masih sangat terbuka. "Dalam beberapa ta­hun terakhir pertumb­uhan bisnis asuransi jiwa berada di rent­ang 20% sampai 30%," Kata Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indon­esia (AAJI) Hendrism­an Rahim beberapa wa­ktu lalu.

Tak heran beberapa investor pun masih be­rdatangan. Dalam kur­un waktu sekitar set­ahun terakhir, ada sejumlah pemain baru yang meramaikan pasar asuransi jiwa. Mis­alnya PT Asuransi Ci­putra Indonesia, PT Pasific Life Insuran­ce, dan PT Asuransi Jiwa Millenium.

Belum lama ini, Prud­ential Financial Inc juga menjadi mitra strategis dari CT Co­rp dengan mengambil alih 49% saham di PT Asurnasi Jiwa Mega Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini