Sequis Life Catat Pendapatan Premi Rp 739,44 Miliar di Kuartal I-2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sequis Life menutup kuartal pertama 2022 dengan mencatat total pendapatan premi sebesar Rp 739,44 miliar. Selain itu, total dana kelolaan investasi Sequis sebesar Rp 18,27 triliun dan total aset mencapai Rp19,44 triliun, naik sebesar 1% dari periode yang sama tahun 2021.

Sementara itu, total klaim dan manfaat yang dibayarkan Sequis Life sekitar Rp 672,4 miliar. Sejak awal pandemi sampai bulan Mei 2022, Sequis juga telah membayarkan total klaim kematian dan kesehatan terkait covid-19 sebesar lebih dari Rp 400 miliar.

President Director & CEO Sequis Life Tatang Widjaja mengatakan, bisnis asuransi jiwa di Indonesia masih sangat potensial seiring dengan pulihnya pandemi Covid-19. Menurut dia, kesempatan ada karena pasar masih sangat luas dan penetrasi industri masih relatif rendah. 


Baca Juga: Aturan Unitlink Akan Segera Terbit, Ini Harapan Industri Asuransi Jiwa

“Untuk itu, kami terus mempersiapkan diri menyambut tantangan baru dalam persaingan di industri asuransi,”  ujar Tatang dalam keterangan resmi, Kamis (21/7).

Tatang juga berbicara terkait prioritas utama Sequis dalam mengelola risiko investasi jangka panjang, di tahun 2022. Sequis bakal menjaga porsi investasinya pada aset pendapatan tetap, saham dan pasar uang yang aman dan likuid. 

Porsi investasi terbesar masih pada obligasi pemerintah, BUMN, dan swasta dengan peringkat AAA dan AA. Sebagian lain investasi ditempatkan di saham dan deposito mayoritas pada bank buku 3 dan 4 yang secara aktif diawasi risiko likuiditas dan tingkat kesehatannya. 

Baca Juga: Sequis Life Hadirkan Proteksi SOFI Untuk Penyakit Kritis

“Semua hal ini merupakan implementasi riil Sequis dalam mengelola kualitas dan likuiditas tiap aset investasi, memastikan kelancaran pembayaran klaim, dan melindungi seluruh nasabah,” ujar Tatang.

Sebagai informasi, Sequis Life juga masih dapat mempertahankan posisi modal yang kuat untuk mendukung keseluruhan operasi bisnisnya dengan rasio pencapaian tingkat solvabilitas atawa risk-based capital (RBC) sebesar 511% pada 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati