JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) melanjutkan kembali rencana mendirikan dua anak usaha. Dua anak usaha yang akan di dirikan adalah asset management dan asuransi umum. Tatang Widjaja, Presiden Direktur Sequis Life mengatakan, pada kuartal IV, perseroan akan mengajukan proposal untuk mendirikan asset management. "Tahun depan mungkin akan bisa realisasi. Tahap awal kami ajukan dengan modal sebesar Rp 25 miliar," ujarnya, Selasa (11/8). Saat ini, Sequis Life tengah melengkapi proposal untuk pengajuan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara pendirian asuransi umum masih dalam tahap kajian perusahaan. Tatang belum menyebut target pendirian asuransi umum tersebut. Namun kata dia, paling lambat akan diajukan pada tahun depan. Sequis Life juga belum memutuskan bakal mendirikan perusahaan asuransi umum melalui akuisisi atau membangun dari nol. Hanya saja, kata dia, asuransi umum tersebut bakal ditujukan untuk menggarap segmen retail. Paling mudah saat ini yakni menggarap asuransi properti. Apalagi perusahaan bakal menggarap group Gunung Sewu yang menjadi bagian dari Sequis Life. "Kami punya costumer based hingga 300.000 nasabah yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, agen kami telah mencapai 13.000 agen yang bisa bersinergi dengan asuransi umum," ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk bisa menggarap asuransi pertanian dan asuransi peternakan. Apalagi saat Group Gunung Sewu baru-baru ini telah mengakuisisi saham PT Sierad Produce Tbk yang bergerak di sektor poultry.
Sequis Life lanjutkan pendirian dua anak usaha
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sequis Life (Sequis Life) melanjutkan kembali rencana mendirikan dua anak usaha. Dua anak usaha yang akan di dirikan adalah asset management dan asuransi umum. Tatang Widjaja, Presiden Direktur Sequis Life mengatakan, pada kuartal IV, perseroan akan mengajukan proposal untuk mendirikan asset management. "Tahun depan mungkin akan bisa realisasi. Tahap awal kami ajukan dengan modal sebesar Rp 25 miliar," ujarnya, Selasa (11/8). Saat ini, Sequis Life tengah melengkapi proposal untuk pengajuan izin ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sementara pendirian asuransi umum masih dalam tahap kajian perusahaan. Tatang belum menyebut target pendirian asuransi umum tersebut. Namun kata dia, paling lambat akan diajukan pada tahun depan. Sequis Life juga belum memutuskan bakal mendirikan perusahaan asuransi umum melalui akuisisi atau membangun dari nol. Hanya saja, kata dia, asuransi umum tersebut bakal ditujukan untuk menggarap segmen retail. Paling mudah saat ini yakni menggarap asuransi properti. Apalagi perusahaan bakal menggarap group Gunung Sewu yang menjadi bagian dari Sequis Life. "Kami punya costumer based hingga 300.000 nasabah yang bisa dimanfaatkan. Selain itu, agen kami telah mencapai 13.000 agen yang bisa bersinergi dengan asuransi umum," ujarnya. Ia menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk bisa menggarap asuransi pertanian dan asuransi peternakan. Apalagi saat Group Gunung Sewu baru-baru ini telah mengakuisisi saham PT Sierad Produce Tbk yang bergerak di sektor poultry.
