Serangan balik Aqua ke pasar teh kemasan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan pasar minuman teh dalam kemasan siap minum atau ready to drink semakin ketat. Banyaknya pemain di sektor ini memicu pelaku industri pandai-pandai berinovasi. Terbaru, PT Tirta Investama yang lebih dikenal dengan brand Danone Aqua menjajal peruntungan di produk minuman teh ini dengan merek Caaya.

Boleh dibilang ini serangan balik terhadap Mayora yang eksis dengan brand Teh Pucuk. Sebelumnya Mayora "menggangu" pasar Aqua dengan merek Le Minerale. Tapi Peter Harjono, Beverages Marketing Manager Danone Aqua mengatakan, produk Caaya masuk ke segmen yang belum banyak diisi oleh para produsen teh lain, yaitu kemasan yang lebih modern.

Peter mengklaim, teh Caaya memiliki cita rasa sesuai bagi masyarakat Indonesia. "Kami mengusung rasa khas Indonesia, serta menghasilkan rasa teh yang sebenarnya, tanpa ditutupi rasa lain yang berlebihan," kata Peter kepada KONTAN, Rabu (7/3).


Terkait investasi Danone Aqua di segmen ini, Peter enggan menjelaskan. Namun, agar produk ini laris manis teh Caaya akan gencar berpromosi. Saat ini, teh Caaya hadir dalam tiga pilihan varian. Untuk pemasaran, teh Caaya bisa didapatkan online di Lazada dan Shopee. Sementara di pasar offline, produk ini tersedia di beberapa supermarket seperti Ranch Market, Farmers Market, Foodhall, Grand Lucky, AEON, Kem Chicks, dan Lulu.

Terus inovasi

Daya tarik pangsa pasar teh kemasan siap minum ini juga menarik PT Ichi Tan Indonesia memperlebar pasar. Brand asal Thailand tersebut disebut-sebut masih terus menambah varian produknya.

Di Indonesia, jumlah varian rasa Ichitan mencapai sembilan macam. Padahal, di negara asalnya Ichitan hanya terdapat tiga varian rasa. "Tahun ini kami bakal menambah varian, serta masih di seputaran teh kemasan," kata Anna Wibowo, Direktur Pemasaran Ichi Tan Indonesia.

Produsen teh dalam kemasan siap minum yang lain, PT Singa Mas Indonesia (SMI) juga optimistis bisa memenuhi target penjualan pada tahun ini yang melonjak hingga 200%. Prospek bisnis teh tahun ini naik karena orang Indonesia suka minum teh, kata Santo Kadarusman Public Relations dan Marketing Event Manager Singa Mas Indonesia.

Sementara, pemain lawas di bisnis teh yakni PT Rekso Nasional Food pemilik brand teh botol Sosro ini tidak ingin pangsa pasarnya tergerus dengan hadirnya pemain-pemain baru. Inovasi produk terus dilakukan. "Sekarang kami juga ada teh tawar," ujar Sutji Lantyka, Associate Director of Communication McDonald's Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi