FACEBOOK mengaktifkan fungsi "Safety Check" untuk pertama kalinya di Amerika, Minggu (12/6), menyusul pembantaian di sebuah klub malam gay di Orlando, Florida. Fitur pengecekan keselamatan, yang pertama kali diperkenalkan bulan Oktober 2014, itu memungkinkan para pengguna media sosial itu untuk menyebarkan berita bahwa mereka aman setelah bencana alam atau sebuah krisis. "Bangun pagi, saya sangat marah mendengar penembakan di Orlando. Rasa duka dan doa kami sampaikan bagi para korban, keluarga mereka dan komunitas LGBT," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg di akun resminya.
Serangan Florida, Facebook aktifkan 'safety check'
FACEBOOK mengaktifkan fungsi "Safety Check" untuk pertama kalinya di Amerika, Minggu (12/6), menyusul pembantaian di sebuah klub malam gay di Orlando, Florida. Fitur pengecekan keselamatan, yang pertama kali diperkenalkan bulan Oktober 2014, itu memungkinkan para pengguna media sosial itu untuk menyebarkan berita bahwa mereka aman setelah bencana alam atau sebuah krisis. "Bangun pagi, saya sangat marah mendengar penembakan di Orlando. Rasa duka dan doa kami sampaikan bagi para korban, keluarga mereka dan komunitas LGBT," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg di akun resminya.