Serangan Israel di Gaza Menewaskan Lebih dari 42.000 Warga Palestina



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam periode laporan 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa setidaknya 45 warga Palestina tewas dan 130 lainnya terluka akibat serangan udara Israel yang berkelanjutan.

Kekerasan ini terjadi di tengah operasi militer besar-besaran Israel di Gaza, yang telah menyebabkan korban jiwa yang sangat besar sejak Oktober 2023. Hingga saat ini, jumlah korban jiwa di Gaza telah mencapai lebih dari 42.010 orang dengan hampir 100.000 lainnya terluka.

Serangan ini menambah kekhawatiran dunia internasional terhadap dampak kemanusiaan yang semakin memburuk di wilayah tersebut.


Baca Juga: Netanyahu: Libanon akan Bernasib Sama Seperti Gaza Jika Mendukung Hezbollah

Di wilayah utara Gaza, lebih dari 400.000 warga Palestina dilaporkan terperangkap di tengah pertempuran sengit saat pasukan Israel kembali menyerbu wilayah tersebut.

Meskipun ada perintah evakuasi dari Israel, sebagian besar warga Gaza memilih untuk tetap tinggal, menambah ketegangan atas keselamatan mereka di tengah pertempuran yang semakin meningkat.

Hezbollah dan Perlawanan di Lebanon

Sementara itu, di Lebanon selatan, kelompok militan Hezbollah mengklaim berhasil menggagalkan dua serangan dari pasukan militer Israel. Pertempuran ini terjadi di tengah upaya Israel untuk mendapatkan kendali atas wilayah strategis di selatan Lebanon, namun tampaknya mengalami hambatan. Dalam bentrokan tersebut, tiga tentara Israel dilaporkan terluka.

Serangan Israel di Lebanon juga semakin memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut. Banyak warga sipil yang menjadi korban, sementara ribuan lainnya terpaksa mengungsi dari rumah mereka. Ketegangan antara Israel dan Hezbollah, yang didukung oleh Iran, terus meningkat, dengan risiko eskalasi lebih lanjut di kawasan Timur Tengah.

Baca Juga: Israel Lakukan Serangan Baru di Gaza, Kepala PBB: Ratusan Ribu Orang Terjebak

Penundaan Pertemuan Pertahanan Israel-AS

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, membatalkan rencana pertemuannya dengan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, di tengah ekspektasi respons Israel terhadap serangan rudal Iran yang terjadi minggu lalu. Serangan rudal ini menambah rumitnya situasi geopolitik di wilayah tersebut, dengan Iran yang semakin terlibat secara langsung dalam konflik.

Sementara itu, di Israel, serangan yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 1.139 orang, dan lebih dari 200 warga Israel dilaporkan ditangkap oleh Hamas. Jumlah korban di kedua belah pihak terus meningkat, dengan konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

Editor: Handoyo .