Serangan Israel Semakin Intensif Terhadap Sekolah-Sekolah di Gaza



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza telah menjadi sorotan dunia, terutama terkait dengan serangan militer Israel yang semakin sering menghantam fasilitas pendidikan seperti sekolah.

Pada minggu lalu, lebih dari 100 orang tewas ketika Israel menyerang sebuah sekolah di Kota Gaza yang menampung warga Palestina yang mengungsi. Serangan ini, yang terjadi di sekolah al-Talbin pada saat ibadah shalat subuh, memicu kemarahan internasional.

Laporan dari lapangan menggambarkan kengerian dengan tubuh-tubuh yang hancur berkeping-keping. Klaim Israel bahwa pejuang Hamas dan Jihad Islam Palestina beroperasi dari sekolah tersebut telah ditolak oleh Hamas. 


Baca Juga: Israel Bersiap Menghadapi Kemungkinan Serangan Balasan dari Iran

Serangan terhadap Sekolah di Gaza: Tinjauan Kasus

1. Al-Talbin School: Serangan dan Dampaknya

Pada Sabtu dini hari, sekolah al-Talbin di Gaza City menjadi sasaran serangan yang menewaskan lebih dari 100 orang. Serangan ini dilakukan saat banyak warga Palestina yang mengungsi tengah melaksanakan ibadah shalat subuh.

Serangan ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghancurkan fasilitas pendidikan yang seharusnya menjadi tempat aman bagi anak-anak dan warga sipil.

2. Serangkaian Serangan Lain di Bulan Agustus

Dalam kurun waktu 10 hari di bulan Agustus, pasukan Israel telah menyerang lima sekolah di Kota Gaza, menewaskan lebih dari 179 orang dan melukai banyak lainnya. Beberapa serangan lainnya meliputi:

  • Sekolah Dalal al-Mughrabi (1 Agustus): Menewaskan 15 orang dan melukai lebih dari 29 orang.
  • Sekolah Hamama dan al-Huda (3 Agustus): Menewaskan 17 orang dan melukai lebih dari 60 orang.
  • Sekolah Nassr dan Hassan Salameh (4 Agustus): Menewaskan setidaknya 30 orang dan melukai 19 lainnya.
  • Sekolah Abdul Fattah Hamouda dan az-Zahra (8 Agustus): Menewaskan 17 orang dan melukai puluhan lainnya.

3. Peningkatan Serangan terhadap Fasilitas Pendidikan

Data dari UNICEF menunjukkan peningkatan signifikan dalam serangan terhadap sekolah-sekolah di Gaza sejak November tahun lalu. Jumlah sekolah yang terkena langsung meningkat lima kali lipat, dari 60 menjadi hampir 340 sekolah.

Hingga 6 Juli, sebanyak 564 sekolah di Jalur Gaza telah terkena serangan atau mengalami kerusakan, termasuk 95 sekolah di Gaza Utara, 208 sekolah di Gaza City, dan 70 sekolah di Deir el-Balah.

Baca Juga: AS Setujui Penjualan Paket Senjata Senilai US$ 20 Miliar kepada Israel

Reaksi Internasional dan Implikasi Hukum

Serangan terhadap sekolah al-Talbin dan fasilitas pendidikan lainnya di Gaza telah memicu kecaman luas dari masyarakat internasional. Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, mengutuk keras serangan ini, menyebutnya sebagai bagian dari genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.

Di bawah Konvensi Jenewa Keempat, sekolah-sekolah dianggap sebagai objek sipil yang harus dilindungi dari serangan. Namun, Israel terus menyerang sekolah-sekolah dengan dalih bahwa bangunan tersebut digunakan untuk tujuan militer tanpa memberikan bukti yang jelas. 

Editor: Handoyo .