Serangan NATO bikin harga minyak bertengger di level US$ 113 per barel



MELBOURNE. Kontrak harga minyak di New York kembali naik. Dengan demikian, harga si emas hitam sudah melejit selama empat hari berturut-turut. Harga minyak melaju hari ini setelah North Atlantic Treaty Organization (NATO) berhasil menghancurkan tank di sekitar kota Ajdabiya dan Misrata. Sementara itu di Syiria, salah seorang pasukan militer tewas setelah pemerintah mengerahkan tank untuk mengatasi aksi unjuk rasa di negara itu. Pagi tadi, kontrak harga minyak naik 67 sen menjadi US$ 113,46 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 08.19 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 113,33 per barel. Pada 8 April lalu, kontrak harga minyak naik US$ 2,49 atau 2,3% menjadi US$ 112,79 sebarel. Jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu, saat ini harga minyak sudah naik 34%. Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei ditransaksikan pada posisi US$ 126,90 per barel di ICE Futures Europe Exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie