KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan siber melanda di hampir seluruh wilayah dunia. Operasi bisnis mulai dari maskapai penerbangan, media, perbankan hingga layanan kesehatan terkena pemadaman sistem. "Pemadaman perangkat lunak pihak ketiga berdampak pada sistem komputer di seluruh dunia termasuk United. Kami berupaya memulihkan sistem," terang maskapai penerbangan United dalam sebuah pernyataan. Karena masalah tersebut, United menahan keberangkatan pesawat. Namun, penerbangan yang telah mengudara tetap dilanjutkan sampai dengan tujuan. Pemerintah Australia mengatakan pemadaman listrik dialami media, bank, dan perusahaan telekomunikasi di sana tampaknya terkait dengan masalah di perusahaan keamanan siber global Crowdstrike. Peringatan yang dikirim Crowdstrike kepada kliennya memaparkan jika perangkat lunak Falcon Sensor milik perusahaan menyebabkan Microsoft Windows mogok dan menampilkan layar biru. "Secara informal dikenal sebagai Blue Screen of Death," papar rilis yang dikutip Reuters
Baca Juga: Rusia Peringatkan Upaya Uni Eropa Bentuk Aliansi Pertahanan Baru Tanda Konfrontasi Peringatan tersebut, yang dikirimkan pada pukul 12.30 WIB pada Jumat juga membagikan solusi manual untuk memperbaiki masalah tersebut. Pemadaman terjadi secara luas. Industri perjalanan paling terpukul karena bandara-bandara di seluruh dunia, termasuk Tokyo, Amsterdam, Berlin, dan beberapa bandara di Spanyol melaporkan adanya masalah pada sistem dan penundaan penerbangan mereka. Ryanair maskapai penerbangan terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang, memperingatkan adanya masalah dengan sistem pemesanan dan gangguan lainnya.