KONTAN.CO.ID - Menurut seorang pejabat AS kepada
ABC News, ada indikasi awal bahwa sistem antipesawat Rusia mungkin telah menyerang pesawat Azerbaijan Airlines yang jatuh di Kazakhstan, sehingga menewaskan puluhan orang. Pernyataan tersebut juga diamini oleh seorang sumber tingkat tinggi pemerintah Azerbaijan kepada
ABC News. "Ada bukti baru bahwa pesawat penumpang itu mungkin telah ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara Rusia dari sistem Pantsir-S1," kata sumber dari pejabat Azerbaijan.
Jika Rusia benar-benar menyerang pesawat Azerbaijan, pejabat AS mengatakan itu akan menjadi contoh lain dari kecerobohan Rusia dalam perang dengan Ukraina. Pesawat itu terbang di atas wilayah tempat pertahanan udara Moskow. Di sisi lain, Rusia tengah berjibaku memerangi pesawat nirawak Ukraina. Setidaknya 38 orang tewas dan 29 lainnya cedera setelah pesawat penumpang Azerbaijan Airlines jatuh di dekat Bandara Aktau Kazakhstan pada Rabu pagi, juru bicara Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan mengatakan kepada
ABC News. Baca Juga: Pesawat Azerbaijan Jatuh di Kazakhtan, 32 Penumpang Selamat Ke-29 penumpang yang terluka awalnya dibawa ke Rumah Sakit Daerah di Aktau, di mana enam orang masih dirawat di rumah sakit hingga Kamis, kata rumah sakit tersebut. Yang lainnya dipindahkan ke negara masing-masing untuk perawatan lebih lanjut. Juru bicara tersebut menambahkan, pesawat itu terbang dari Baku di Azerbaijan ke Grozny di Rusia ketika jatuh di dekat Aktau di Kazakhstan. Penerbangan itu telah dialihkan ke Aktau karena kabut di Grozny, kantor berita Rusia melaporkan. Kejaksaan Agung Azerbaijan telah membuka kasus pidana terkait fakta-fakta kecelakaan tersebut, demikian diumumkan pejabat dalam jumpa pers pada hari Rabu.
Tonton: Tegang! 2 Pesawat Bom AS Dicegat 2 Jet Tempur Rusia di Laut Baltik "Saat ini, proses investigasi sedang berlangsung bekerja sama dengan Kejaksaan Kazakhstan. Semua versi sedang dieksplorasi dalam kasus pidana tersebut," kata Farid Huseynov, juru bicara Azerbaijan Airlines. Otoritas penerbangan dari Azerbaijan, Kazakhstan, dan Rusia bekerja sama untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan itu, kata juru bicara kementerian situasi darurat Kazakhstan.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie