KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setidaknya, delapan orang tewas dan 11 orang terluka di New York. Kondisi ini terjadi saat seorang pengemudi truk menabrak kerumunan di bundaran Lower Manhattan. Pria berusia 29 tahun yang keluar dari truk berwarna putih itu langsung ditembak oleh pihak kepolisian dan ditahan. Media AS menamakan dia sebagai Sayfullo Saipov, seorang imigran yang datang ke AS pada 2010 dan saat ini tinggal di Florida.
Walikota New York Bill de Blasio mengatakan aksi teror yang dilakukan pengecut ini ditujukan kepada warga sipil yang tidak bersalah. "Kita mengetahui bahwa aksi ini ditujukan untuk memudarkan semangat kita. Namun kita juga mengetahui bahwa warga New York sangat tangguh dan semangat kita tidak akan memudar hanya dengan tindakan kekerasan dan aksi yang ingin mengintimidasi kita," jelas de Blasio. Peristiwa ini terjadi pada pukul 15.05 waktu setempat, atau Rabu pagi (1/11) WIB. Menanggapi hal ini, Presiden AS Donald Trump menuliskan tweet:
"Pikiran saya, rasa berduka dan doa ditujukan bagi para korban dan keluarga korban serangan teroris New York. Tuhan dan negaramu bersamamu!" Trump juga mengutuk serangan New York ini lewat tweeter. "
Serangan di Kota New York dilakukan oleh orang yang sangat sakit dan gila. Penegakan hukum akan dilakukan dengan tegas. TIDAK DI AS!" Berikut adalah kronologi serangan teroris New York berdasarkan penuturan Komisioner New York Police Department James O'Neill:
- Pada pukul 15.00 waktu setempat, sebuah kendaraan sewaan dari Home Depot menabrak para pengendara sepeda dan pejalan kaki dan terus mengendarai truknya di sepanjang West St-Houston St sejauh beberapa blok. - Kendaraan tersebut kemudian menabrak bus sekolah, melukai dua orang dewasa dan dua anak-anak di bus tersebut dan akhirnya berhenti. - Pengemudi truk kemudian muncul dengan membawa dua senjata tangan dan mengeluarkan penyataan "konsisten dengan serangan teror". - Dia kemudian ditembak oleh seorang polisi yang tengah bertugas di sekitar lokasi.
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie