JAKARTA. Meski tantangannya cukup berat, Perum Bulog diminta untuk tetap berperan dalam menyerap gabah dan beras petani. Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) lampung Medi Istianto mengatakan, salah satu tantangan itu adalah harga pasar yang saat ini yang jauh di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Menurut Medi, dengan adanya perbedaan harga tersebut, petani tentu memilih menjual kepada pembeli di luar Bulog karena Bulog tidak bisa membeli dengan harga di atas HPP. Apalagi di Lampung, menurut Medi, banyak sekali berkeliaran para spekulan yang membeli gabah dari petani dengan cara ijon. Dengan begitu, langkah Bulog untuk mencapai target serapan padi dan gabah sangat berat. “Kami saja yang perusahaan penggilingan merasakan benturan dengan para pembeli ijon, apalagi Bulog. Tentu kendala yang mereka hadapi lebih besar. Tetapi di tengah kondisi seperti itulah, Bulog memperlihatkan upaya yang luar biasa. Sesulit apapun tantangan yang dihadapi, mereka terus berusaha memacu penyerapan,” katanya, Jumat (24/4).
Serap beras petani, Bulog bersaing dengan spekulan
JAKARTA. Meski tantangannya cukup berat, Perum Bulog diminta untuk tetap berperan dalam menyerap gabah dan beras petani. Ketua Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) lampung Medi Istianto mengatakan, salah satu tantangan itu adalah harga pasar yang saat ini yang jauh di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Menurut Medi, dengan adanya perbedaan harga tersebut, petani tentu memilih menjual kepada pembeli di luar Bulog karena Bulog tidak bisa membeli dengan harga di atas HPP. Apalagi di Lampung, menurut Medi, banyak sekali berkeliaran para spekulan yang membeli gabah dari petani dengan cara ijon. Dengan begitu, langkah Bulog untuk mencapai target serapan padi dan gabah sangat berat. “Kami saja yang perusahaan penggilingan merasakan benturan dengan para pembeli ijon, apalagi Bulog. Tentu kendala yang mereka hadapi lebih besar. Tetapi di tengah kondisi seperti itulah, Bulog memperlihatkan upaya yang luar biasa. Sesulit apapun tantangan yang dihadapi, mereka terus berusaha memacu penyerapan,” katanya, Jumat (24/4).