Serap Capex Rp 350 Miliar di Semester I, Begini Strategi Dharma Polimetal (DRMA)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) menggelar strategi ekspansi di tahun 2023. Emiten komponen otomotif ini sudah menyerap belanja modal (capex) sekitar Rp 350 miliar sepanjang semester pertama.

Realisasi itu mencapai 53,84% dari total anggaran yang disiapkan DRMA tahun ini sebesar Rp 650 miliar. Capex tersebut digunakan untuk beberapa hal seperti akuisisi di awal tahun, investasi di berbagai mesin dan proyek baru, serta pembangunan dua pabrik baru di anak perusahaan.

"DRMA telah berhasil melakukan akuisisi atas satu perusahaan komponen otomotif di Januari 2023 dan sudah mulai memasok komponen member suspensi untuk salah satu merek mobil terbesar di Indonesia sejak bulan Juni," ungkap Direktur Utama DRMA Irianto Santoso kepada Kontan.co.id, Senin (7/8).


Baca Juga: Inilah Saham Perusahaan Onderdil Otomotif yang Prospek Bagus untuk Investasi

Hasil dari ekspansi tersebut akan berkontribusi pada pertumbuhan dan laba bersih DRMA di tahun ini. Dus, Irianto optimistis kinerja DRMA masih akan tumbuh di sisa tahun 2023 dengan mengamankan pertumbuhan pendapatan setidaknya di level 28% dan 25% untuk laba bersih.

"Kinerja di semester II kemungkinan sejalan dengan kondisi di semester I. Selain mengikuti pertumbuhan otomotif, DRMA juga tumbuh dengan adanya anak perusahaan baru dan juga adanya penambahan produk-produk baru," terang Irianto.

Adapun, dalam enam bulan pertama 2023, kinerja DRMA terbilang cemerlang. DRMA mencetak kenaikan penjualan 72,32% (YoY) menjadi Rp 2,74 triliun. Top line yang meningkat, mengangkat laba bersih DRMA 140,81% menjadi Rp 345,86 miliar di Semester I-2023.

Baca Juga: Laba Dharma Polimetal (DRMA) Terkerek Kenaikan Penjualan di Semester I-2023

Irianto menjelaskan, pertumbuhan kinerja DRMA ditopang oleh kenaikan penjualan kendaraan, khususnya sepeda motor dan mobil. Daya beli masyarakat yang meningkat di bidang otomotif ikut mengangkat permintaan komponen. "Porsi penjualan komponen untuk 4W terus meningkat sehingga profitabilitas DRMA juga naik," terangnya.

Bersamaan dengan itu, DRMA telah menerapkan otomasi di dalam operasionalnya. Langkah ini mampu meningkatkan efisiensi serta produktivitas, sehingga mampu menekan biaya tetap sejalan dengan meningkatnya pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati