KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Rencananya Bank Permata akan melepas 88 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp 125 per saham. "Rights issue ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari integrasi yang kami selesaikan di Desember 2020. Dimana saat itu, Bangkok Bank PLC merupakan pengendali saham Bank Permata telah melakukan penyetoran modal sebesar Rp 10,8 triliun," ujar Direktur Keuangan Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya dalam konferensi virtual, Jumat (26/3). Lea menjelaskan setoran modal itu harus dikonversikan menjadi modal saham dengan mekanisme rights issue. Oleh sebab itu, Lea menekankan setelah rights issue ini rampung, maka tidak akan ada peningkatan jumlah modal Bank Permata secara signifikan.
Serap modal dari Bangkok Bank Rp 10,8 triliun, Permata rights issue 88 miliar saham
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) akan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) alias rights issue. Rencananya Bank Permata akan melepas 88 miliar saham kelas B dengan nilai nominal Rp 125 per saham. "Rights issue ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari integrasi yang kami selesaikan di Desember 2020. Dimana saat itu, Bangkok Bank PLC merupakan pengendali saham Bank Permata telah melakukan penyetoran modal sebesar Rp 10,8 triliun," ujar Direktur Keuangan Bank Permata Lea Setianti Kusumawijaya dalam konferensi virtual, Jumat (26/3). Lea menjelaskan setoran modal itu harus dikonversikan menjadi modal saham dengan mekanisme rights issue. Oleh sebab itu, Lea menekankan setelah rights issue ini rampung, maka tidak akan ada peningkatan jumlah modal Bank Permata secara signifikan.