JAKARTA. Sejumlah bank BUMN menyiapkan produk private banking dan wealth management untuk menampung dana repatriasi dan tebusan setelah periode amnesti pajak berakhir. Ini sebagai jawaban dari langkah beberapa bank Singapura di Indonesia yang menyiapkan produk private banking dan wealth management untuk menampung dana amnesti pajak di Indonesia. Beberapa bank Singapura seperti DBS bahkan telah membidik pengelolaan bisnis private banking sebesar Rp 3.698 triliun atau sebesar dana deklarasi di Indonesia. OCBC juga sedang menunggu izin dari OJK mengenai bisnis baru yaitu private banking. Bank BUMN tidak mau kalah. Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan, untuk menampung dana repatriasi, bank akan menyiapkan beberapa produk investasi selain produk perbankan yang ada. “Kami mempunyai beberapa produk private banking termasuk structure product,” ujar Baiquni, Selasa (18/4).
Serap repatriasi, bank BUMN bikin private banking
JAKARTA. Sejumlah bank BUMN menyiapkan produk private banking dan wealth management untuk menampung dana repatriasi dan tebusan setelah periode amnesti pajak berakhir. Ini sebagai jawaban dari langkah beberapa bank Singapura di Indonesia yang menyiapkan produk private banking dan wealth management untuk menampung dana amnesti pajak di Indonesia. Beberapa bank Singapura seperti DBS bahkan telah membidik pengelolaan bisnis private banking sebesar Rp 3.698 triliun atau sebesar dana deklarasi di Indonesia. OCBC juga sedang menunggu izin dari OJK mengenai bisnis baru yaitu private banking. Bank BUMN tidak mau kalah. Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan, untuk menampung dana repatriasi, bank akan menyiapkan beberapa produk investasi selain produk perbankan yang ada. “Kami mempunyai beberapa produk private banking termasuk structure product,” ujar Baiquni, Selasa (18/4).