Serapan belanja bansos kencang, capai 81% dari pagu tahun ini



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Realisasi belanja pemerintah untuk bantuan sosial (bansos) masih tumbuh kencang hingga Agustus. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, belanja bantuan sosial mencapai Rp 78,7 triliun atau tumbuh 34,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). 

Hingga Agustus, serapan belanja bansos telah memenuhi 81% dari pagu sepanjang tahun ini Rp 97,1 triliun.  Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, kenaikan belanja bansos tahun ini seiring dengan penyaluran berbagai program bantuan pemerintah. 

Baca Juga: Agustus, serapan belanja K/L capai 56,3%, terbesar gaji pegawai dan bansos


“Bansos jadi besar karena ada PBI, PKH, BPNT, dan PIP,” tuturnya, Selasa (24/9). 

Penyaluran anggaran untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah lunas untuk periode Januari-Desember 2019 yakni Rp 26,6 triliun. 

Sementara penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) mencapai Rp 26,9 triliun atau 82,5% dari pagu anggaran. 

Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) telah tersalur sebesar Rp 13,3 triliun hingga Agustus lalu. Penyaluran BPNT telah memenuhi 64,5% dari pagu yang ditetapkan. 

Baca Juga: Pemerintah siapkan kartu pra kerja untuk 2 juta pengangguran

Adapun, penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) mencapai Rp 7,5 triliun atau 67,5% dari anggarannya. Terakhir, penyaluran untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 1,6 triliun. 

Kemenkeu mencatat, realisasi belanja bansos tahun ini lebih tinggi dibandingkan realisasi dalam empat tahun terakhir.

Menkeu mengatakan, belanja bansos merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kepada masyarakat miskin untuk dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli