KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga akhir September baru mencapai Rp 603,57 triliun. Angka ini kontraksi 2,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu tercatat Rp 616,59 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, angka tersebut hanya setara 49,56% dari pagu belanja daerah sebesar Rp 1.217,74 triliun. Realisasi belanja APBD yang masih rendah disebabkan oleh penurunan per jenis belanja seperti sisi belanja modal, belanja lainnya dan belanja pegawai. Untuk belanja pegawai realisasinya Rp 258,53 triliun, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 265,87 triliun. Sementara belanja modal tercatat realisasi Rp 50,57 triliun juga lebih rendah, selanjutnya belanja lainnya.
Serapan belanja daerah baru mencapai 49,56%, Yogyakarta paling rendah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) hingga akhir September baru mencapai Rp 603,57 triliun. Angka ini kontraksi 2,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu tercatat Rp 616,59 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, angka tersebut hanya setara 49,56% dari pagu belanja daerah sebesar Rp 1.217,74 triliun. Realisasi belanja APBD yang masih rendah disebabkan oleh penurunan per jenis belanja seperti sisi belanja modal, belanja lainnya dan belanja pegawai. Untuk belanja pegawai realisasinya Rp 258,53 triliun, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 265,87 triliun. Sementara belanja modal tercatat realisasi Rp 50,57 triliun juga lebih rendah, selanjutnya belanja lainnya.