KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, petani mengalami kesulitan menjual gabahnya saat ini. Hal tersebut dikarenakan serapan beras Perum Bulog yang cukup kecil. Hal ini pun menyebabkan harga gabah di tingkat petani tertekan. Menurut Winarno, harga gabah di tingkat petani dengan kadar air 16% dijual sekitar 4.000 per kg. Padahal, seharusnya harga gabah sekitar Rp 4.400 hingga Rp 4.500 per kg. "Perkembangan harga gabahnya masih belum terangkat. Bulog kan gudangnya penuh, nyerap-nya belum maksimal," ujar Winarno kepada Kontan.co.id, Minggu (12/5).
Serapan beras Bulog mini, petani mengaku kesulitan jual gabah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Kontak Tani Nelayan Indonesia (KTNA) Winarno Tohir mengatakan, petani mengalami kesulitan menjual gabahnya saat ini. Hal tersebut dikarenakan serapan beras Perum Bulog yang cukup kecil. Hal ini pun menyebabkan harga gabah di tingkat petani tertekan. Menurut Winarno, harga gabah di tingkat petani dengan kadar air 16% dijual sekitar 4.000 per kg. Padahal, seharusnya harga gabah sekitar Rp 4.400 hingga Rp 4.500 per kg. "Perkembangan harga gabahnya masih belum terangkat. Bulog kan gudangnya penuh, nyerap-nya belum maksimal," ujar Winarno kepada Kontan.co.id, Minggu (12/5).