Serapan Capex IT BTN Sudah Mencapai 65% pada Oktober 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) terus melanjutkan pengembangan digitalisasi dan penguatan infrastruktur IT. Sepanjang tahun ini, bank pelat merah ini telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) IT sebesar Rp 400 miliar. 

Hingga Oktober 2022, BTN telah menyerap capex IT sekitar 65%. Andi Nirwoto, Direktur Operasi, Teknologi Informasi dan Digital Banking BTN mengatakan, perseroan mencoba menjawab tantangan kebangkitan industri dari dampak pandemi Covid-19 dengan terus mengembangkan produk dan fitur digital.

"Itu merupakan upaya kami untuk menjawab tantangan masyarakat melalui layanan yang mudah, cepat dan aman. Kami juga melakukan digitalisasi di sisi back end/back office yang membantu kecepatan proses bisnis di internal kami." kata Andi pada Kontan.co.id. Selasa (8/11).


Baca Juga: BTN Perkirakan 200.000 Mitra Gojek Berpotensi Disalurkan KPR

Saat ini, BTN juga tengah mengembangkan Super App. Andi bilang, pada dasarnya pengembangan tersebut sudah rampung per Oktober dan siap digunakan. Namun, perseroan masih melakukan internalisasi atau menguji sistem tersebut pada seluruh karyawan BTN sehingga belum bisa diluncurkan di bulan Oktober. 

Ia memastikan peluncuran super app BTN itu akan dilakukan pada kuartal IV ini. Untuk tujuan strategi marketing, peluncuran tersebut memang diupayakan tidak berbenturan dengan event-event BTN lainnya seperti rights issue, ulang tahun BTN, dan lain-lain. 

 
BBTN Chart by TradingView

Tahun depan, BTN memperkirakan kebutuhan capex IT masih akan mengalami kenaikan. Untuk menjawab tantangan pengembangan IT di tahun 2023, perseroan saat ini sedang menggodok prioritas-prioritas  dengan melihat potensi dan tantangan yang akan terjadi.

Secara umum, mayoritas capex akan dioptimalkan BTN untuk pengembangan produk dan fitur e-channel atau digitalisasi, peningkatan infrastruktur atau kapasitas IT serta keamanan sistem IT yang terkait dengan digitalisasi tersebut.

"Kami meyakini dengan pengembangan-pengembangan tersebut akan dapat meningkatkan value proposition BTN di bidang digital banking," pungkas Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .