JAKARTA. Jumlah serapan jagung untuk pakan ternak mengalami kenaikan pada semester I-2017. Pada periode ini, pakan ternak mampu diserap 450.000 ton hingga 500.000 ton per bulannya. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi tanpa menjelaskan rincian kenaikan tersebut, menyebut, kenaikan serapan jagung akibat berhentinya impor gandum untuk pakan ternak. "Dibandingkan tahun lalu, tahun ini jagung lebih banyak diserap karena sudah tidak ada impor jagung untuk pakan ternak," jelas Desianto kepada KONTAN, Jumat (4/8).
Serapan jangung untuk pakan ternak kian gemuk
JAKARTA. Jumlah serapan jagung untuk pakan ternak mengalami kenaikan pada semester I-2017. Pada periode ini, pakan ternak mampu diserap 450.000 ton hingga 500.000 ton per bulannya. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) Desianto Budi tanpa menjelaskan rincian kenaikan tersebut, menyebut, kenaikan serapan jagung akibat berhentinya impor gandum untuk pakan ternak. "Dibandingkan tahun lalu, tahun ini jagung lebih banyak diserap karena sudah tidak ada impor jagung untuk pakan ternak," jelas Desianto kepada KONTAN, Jumat (4/8).