KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menilik prospektus PT Serasi Autoraya (SERA), perseroan memproyeksikan pendapatan bersihnya sebesar Rp 7,09 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut naik 27% jika dibandingkan perolehan perusahaan di tahun lalu yang sebesar Rp 5,56 triliun.

Padahal pendapatan di tahun 2017 tercatat turun 14,32% karena perolehan di 2016 lebih tinggi, yakni Rp 6,49 triliun. 

Menurut Yudas Tadeus Go, Corporate Secretary PT Serasi Autoraya, penurunan di tahun lalu lebih disebabkan oleh turunnya permintaan di pasar mobil bekas dan penyewaan kendaraan.

"Namun kami bisa memperoleh kenaikan laba bersih di tahun lalu karena manajemen aset kami yang baik," terang Yudas saat konferensi pers, Rabu (28/3). 

Selain itu, menurut Yudas, perseroan terbantu karena margin usaha yang meningkat. Tak heran laba bersih perseroan naik hingga dua kali lipat dari Rp 100 miliar di 2016 menjadi Rp 201 miliar di 2017. 

Berbekal capaian tersebut, manajemen cukup percaya diri untuk mencapai proyeksi pendapatan tahun ini sebesar Rp 7.09 triliun.

Selain menargetkan kenaikan pendapatan bersih, Serasi Autoraya juga memproyeksikan laba bersih meningkat. Menurut prospektus perusahaan, di 2018 ini laba bersih dipercaya dapat tumbuh 37% year on year (yoy) menjadi Rp 276 miliar.

Sumbangan terbesar masih di lini bisnis utama perseroan yakni, penyewaan kendaraan Trac sebanyak Rp 106 miliar. Sedangkan lini bisnis jual-beli mobil bekas dan jasa logistik masing-masing dipatok menyumbang laba bersih senilai Rp 85 miliar.

"Digitalisasi dan inovasi di berbagai platform jadi fokus kami untuk growth," pungkas Yudas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi