KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) link Mataram – Sumbawa milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terkena gangguan akibat gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) di kedalaman 15 km dengan jarak 27 km Timur Laut Lombok Utara yang terjadi pada Minggu (5/8). Gangguan tersebut mengakibatkan penurunan kualitas layanan TelkomGroup, khususnya layanan seluler Telkomsel dan internet kecepatan tinggi. Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengungkapkan, Telkom saat ini sedang berupaya memperbaiki infrastruktur yang terkena dampak gempa. “Gempa bumi berdampak pada gangguan sistem serat optik pada link Mataram-Sumbawa-Bima. Akibatnya, terjadi penurunan kualitas layanan, khususnya layanan Telkomsel dan high speed internet. Petugas kami berupaya melakukan recovery dengan mengaktifkan alternative route Ende – Maumere untuk back up layanan yang terkena dampak gangguan tersebut. Selain itu, Telkom juga mengaktifkan rute baru Bima-Maumere-Makassar dengan tambahan kapasitas 3 x 10 Gbps. Saat ini layanan telekomunikasi TelkomGroup berangsur-angsur pulih”, ungkap Bobby, panggilan Arif, dalam rilis, Senin (6/8) malam\ Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat yang terkena bencana, TelkomGroup menyediakan fasilitas telekomunikasi (fastel) gratis. Di antaranya telepon, internet dan WiFi Telkomsel di posko-posko pengungsian yaitu Posko Utama Bencana Gempa Lombok yang berlokasi di 3 titik yaitu Posko Sembalun, Posko Bayan, dan Posko Madayin. Pasca gempa terjadi, Telkom segera mengaktifkan Crisis Management Team TelkomGroup yang bertugas mulai dari pengawalan pemulihan infrastruktur & layanan TelkomGroup, koordinasi penyaluran bantuan terhadap masyarakat, hingga memantau karyawan TelkomGroup yang turut terkena dampak bencana.
Serat optik terganggu gempa Lombok, Telkom siapkan rute alternatif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) link Mataram – Sumbawa milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) terkena gangguan akibat gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) di kedalaman 15 km dengan jarak 27 km Timur Laut Lombok Utara yang terjadi pada Minggu (5/8). Gangguan tersebut mengakibatkan penurunan kualitas layanan TelkomGroup, khususnya layanan seluler Telkomsel dan internet kecepatan tinggi. Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengungkapkan, Telkom saat ini sedang berupaya memperbaiki infrastruktur yang terkena dampak gempa. “Gempa bumi berdampak pada gangguan sistem serat optik pada link Mataram-Sumbawa-Bima. Akibatnya, terjadi penurunan kualitas layanan, khususnya layanan Telkomsel dan high speed internet. Petugas kami berupaya melakukan recovery dengan mengaktifkan alternative route Ende – Maumere untuk back up layanan yang terkena dampak gangguan tersebut. Selain itu, Telkom juga mengaktifkan rute baru Bima-Maumere-Makassar dengan tambahan kapasitas 3 x 10 Gbps. Saat ini layanan telekomunikasi TelkomGroup berangsur-angsur pulih”, ungkap Bobby, panggilan Arif, dalam rilis, Senin (6/8) malam\ Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi masyarakat yang terkena bencana, TelkomGroup menyediakan fasilitas telekomunikasi (fastel) gratis. Di antaranya telepon, internet dan WiFi Telkomsel di posko-posko pengungsian yaitu Posko Utama Bencana Gempa Lombok yang berlokasi di 3 titik yaitu Posko Sembalun, Posko Bayan, dan Posko Madayin. Pasca gempa terjadi, Telkom segera mengaktifkan Crisis Management Team TelkomGroup yang bertugas mulai dari pengawalan pemulihan infrastruktur & layanan TelkomGroup, koordinasi penyaluran bantuan terhadap masyarakat, hingga memantau karyawan TelkomGroup yang turut terkena dampak bencana.