KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis
buy now, pay later (BNPL) atau kerap dikenal
paylater kini telah menjadi tren dan digunakan oleh masyarakat tanah air. Gurihnya bisnis ini pun telah menjadi magnet bagi industri perbankan untuk masuk dengan penawaran bunga yang lebih murah. Setidaknya, bakal ada dua bank lagi yang bakal segera meluncurkan layanan tersebut untuk bisa dimanfaatkan oleh nasabahnya, antara lain PT Bank CIMB Niaga Tbk (
BNGA) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (
BBTN). Dua bank tersebut bakal menemani bank besar lainnya yang sudah menjajal bisnis tersebut, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA). Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu melihat bahwa saat ini perbankan jika bermain dalam bisnis
paylater mampu memberikan bunga yang lebih murah dibandingkan yang ditawarkan
fintech. Meskipun, saat ini pihaknya masih dalam proses pengembangan layanan
paylater dalam aplikasinya.
“Kalau saya lihat sih bank bisa nawarin bunga itu sekitar 12% per tahun,” ujar dia saat ditemui Kontan.co.id belum lama ini.
Baca Juga: Makin Banyak Bank Besar Tergiur Pasar Paylater Adapun, Nixon menargetkan bisa mendapat izin mengeluarkan produk
paylater di akhir triwulan pertama tahun 2024 ini. Target pasar dari layanan tersebut lebih diutamakan untuk nasabah
existing BTN. Nixon beralasan, BTN tergerak mengeluarkan produk
paylater agar bisa menjaga nasabah
existing dari kredit macet di fintech lain. Sebab, jika nasabah terjebak macet akan berpengaruh pula pada risiko kredit macet di BTN. “Jadi mending mereka pakai
paylater di BTN dan memang yang risikonya rendah bisa mendapat layanan tersebut,” ujar Nixon.
Baca Juga: Jangan Jadi Korban, Hindari Utang dari 337 Pinjol & 288 Pinpri Ilegal Berikut Sementara itu, Direktur Konsumer CIMB Niaga Noviady Wahyudi juga menyebutkan bunga lebih rendah menjadi salah satu keuntungan produk
paylater yang dikeluarkan perbankan. Bank memposisikan
paylater sebagai salah satu produk dari solusi yang lebih menyeluruh. Memang, pria yang akrab disapa Dede ini belum mau menyebutkan bunga
paylater yang kini ditawarkan CIMB Niaga, mengingat saat ini produk tersebut masih dalam penawaran terbatas yang artinya masih dalam tahap uji coba. Dia hanya bilang produk
paylater sepanjang 2023 kemarin sudah tumbuh 1,5 kali lipat. “
Paylater ini berkontribusi sekitar 10% dari
personal loan dan targetnya transaksi
paylater ini akan tumbuh menjadi 2 kali di 2024,” ujar Dede.
Baca Juga: Tren Paylater Meningkat di Akhir Tahun, Awas Risiko Macet Jika dilihat dari produk-produk
paylater milik perbankan yang telah resmi diluncurkan pada tahun 2023, bunga-bunga
paylater mereka memang terlihat lebih rendah. Artinya, masuknya perbankan di bisnis
paylater bisa menjadi tantangan bagi
fintech yang menyediakan
paylater terlebih dahulu. Ambil contoh, BCA yang menawarkan suku bunga sampai dengan 2% flat per bulan untuk jangka waktu cicilan 1, 3, 6, atau 12 bulan. Bahkan, hingga 31 Maret 2024 ini masih ada promo bunga 0% untuk cicilan 1 dan 3 bulan serta bunga 1,25% untuk cicilan 6 dan 12 bulan. “Kami melihat animo yang tinggi dari masyarakat, atas peluncuran fitur Paylater BCA ini,” ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn. Sejalan dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif di tahun 2024, Hera berharap transaksi dengan fitur Paylater BCA akan terus meningkat sehingga turut berdampak pada pertumbuhan kredit konsumsi BCA.
Baca Juga: Transaksi Kartu Kredit Perbankan Meningkat Saat Nataru Sementara itu, Bank Mandiri dalam bisnis
paylater-nya juga menawarkan bunga lebih murah. Rinciannya, bunga pinjaman mulai dari 0% untuk tenor 1 dan 3 bulan, dan mulai dari 1.5% flat per bulan untuk tenor lebih 3 bulan ditambah biaya admin mulai 0,25% per transaksi. Sebagai perbandingan, beberapa
fintech yang menawarkan
paylater memiliki bunga pinjaman yang jauh lebih tinggi. Rata-rata, bunga pinjaman
paylater yang ditawarkan
fintech ini paling rendah 2%.
Berdasarkan situs resminya, Kredivo yang merupakan salah satu pelopor bisnis
paylater menawarkan bunga 0% untuk tenor 1 bulan dan 3 bulan. Selanjutnya, ada bunga minimal 2,6% per bulannya untuk cicilan di atas 3 bulan. Sementara itu, Gopaylater memiliki bunga bervariasi tergantung pada jenis cicilan yang dipilih. Secara rinci, kisaran bunga yang paling rendah ditawarkan adalah 1% untuk cicilan satu kali dan tertinggi cicilan enam kali yang mulai dari 2,75% per bulan. Serupa tingginya, Spaylater yang dimiliki Shopee juga memberlakukan bunga yang sama untuk semua jenis cicilan. Di mana, bunga yang mereka tawarkan minimal 2,95% dari total jumlah pembayaran. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati