JAKARTA. Nasib apes juga menimpa kalangan petani kentang. Petani kentang harus menjual hasil panennya dengan harga 50% lebih murah dibandingkan banderol normal karena serbuan kentang impor dari China yang membanjiri pasar lokal. Achmad Ya\'kub, Ketua Departemen Kajian Strategi Nasional Serikat Petani Indonesia (SPI), bilang, impor kentang dari China masuk ke pasar lokal sejak September lalu. Parahnya lagi, kentang impor itu berjenis sama dengan produksi petani, yakni kentang sayur atau granola. "Akibatnya, harga kentang petani jatuh jadi Rp 3.200 - Rp 4.400 per kg, turun 43%-46% dari harga normal Rp 6.000-Rp 7.000 per kg," ungkap Ya\'kub, Selasa (11/10). Data Badan Pusat Statistik (BPS), menyatakan, impor kentang sepanjang Januari - Juli 2011 mencapai US$ 19,33 juta, tumbuh 92% dari periode sama tahun 2010. Secara volume, jumlahnya tumbuh 81,18% menjadi 29.270 ton.
Serbuan kentang impor menonjok harga kentang lokal
JAKARTA. Nasib apes juga menimpa kalangan petani kentang. Petani kentang harus menjual hasil panennya dengan harga 50% lebih murah dibandingkan banderol normal karena serbuan kentang impor dari China yang membanjiri pasar lokal. Achmad Ya\'kub, Ketua Departemen Kajian Strategi Nasional Serikat Petani Indonesia (SPI), bilang, impor kentang dari China masuk ke pasar lokal sejak September lalu. Parahnya lagi, kentang impor itu berjenis sama dengan produksi petani, yakni kentang sayur atau granola. "Akibatnya, harga kentang petani jatuh jadi Rp 3.200 - Rp 4.400 per kg, turun 43%-46% dari harga normal Rp 6.000-Rp 7.000 per kg," ungkap Ya\'kub, Selasa (11/10). Data Badan Pusat Statistik (BPS), menyatakan, impor kentang sepanjang Januari - Juli 2011 mencapai US$ 19,33 juta, tumbuh 92% dari periode sama tahun 2010. Secara volume, jumlahnya tumbuh 81,18% menjadi 29.270 ton.