KONTAN.CO.ID - JAKARTA. S&P Global mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Maret 2024 berada di level 54,2. Angka ini meningkat 1,5 poin jika dibandingkan dengan capaian Februari 2024 yang berada pada level 52,7. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan bahwa ekspansi manufaktur pada periode laporan dikarenakan efek momen lebaran, di mana biasanya permintaan produk manufaktur mengalami peningkatan. "Kami berharap PMI ini bisa recover sampai setelah lebaran, mudah-mudahan setelah lebaran juga masih bagus PMI-nya," ujar Fajar kepada Kontan.co.id, Senin (1/4).
Serbuan Produk China Menghantui Sektor Manufaktur Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. S&P Global mencatat, Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Maret 2024 berada di level 54,2. Angka ini meningkat 1,5 poin jika dibandingkan dengan capaian Februari 2024 yang berada pada level 52,7. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiono mengatakan bahwa ekspansi manufaktur pada periode laporan dikarenakan efek momen lebaran, di mana biasanya permintaan produk manufaktur mengalami peningkatan. "Kami berharap PMI ini bisa recover sampai setelah lebaran, mudah-mudahan setelah lebaran juga masih bagus PMI-nya," ujar Fajar kepada Kontan.co.id, Senin (1/4).