KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United tengah menjalani tur pramusim mereka di Amerika Serikat dengan memilih Waldorf Astoria di Chicago sebagai markas utama—sebuah hotel mewah yang dikelilingi butik kelas atas seperti Versace, Christian Dior, dan Louis Vuitton.

Namun, kemewahan ini terasa kontras dengan realitas di lapangan: musim lalu, United finis di posisi ke-15 Premier League dan gagal lolos ke kompetisi Eropa. Performa mengecewakan itu membuat mereka lebih cocok diasosiasikan dengan toko diskon seperti Poundland atau Cash Generator, ketimbang kemewahan high-end retail.

Aktivitas Transfer yang Lamban dan Masih Banyak Lubang

Meski telah merekrut Matheus Cunha dari Wolves dan hampir mengamankan Bryan Mbeumo dari Brentford setelah negosiasi panjang, manajer Ruben Amorim belum puas. Ia menargetkan setidaknya dua rekrutan lagi—seorang striker dan gelandang—untuk menambah kualitas skuad yang dinilai masih jauh dari kata ideal.

KB Bank Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Melalui Program GenKBiz

Di sisi lain, Amorim juga harus menjual beberapa pemain untuk menambah dana belanja. Nama-nama seperti Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, Jadon Sancho, Antony, dan Tyrell Malacia disebut-sebut masuk dalam daftar jual karena kontribusi mereka yang minim.

Baca Juga: Barcelona Tunda Laga Perdana di Camp Nou yang Baru Direnovasi

Gagal ke Eropa, Skuad Diperamping

Kekalahan 0-1 dari Tottenham di final Liga Europa menutup pintu bagi United ke kompetisi Eropa musim depan. Artinya, jumlah pertandingan lebih sedikit, dan otomatis Amorim tak membutuhkan skuad besar. Tapi masalah utama bukan jumlah pemain, melainkan kualitas yang masih belum mencukupi untuk bersaing di papan atas.

Hasil imbang tanpa gol melawan Leeds di laga uji coba di Stockholm akhir pekan lalu kembali menegaskan bahwa United sangat membutuhkan penyerang tajam yang bisa mencetak 20+ gol per musim. Bryan Mbeumo telah membuktikan kapasitas itu musim lalu, dan Cunha diharapkan bisa menambah kreativitas. Namun, keduanya bukan tipe target man murni yang dibutuhkan United.

Ditinggal Banyak Target Striker

Musim panas ini menjadi deretan peluang yang terlewat bagi United. Sejumlah striker incaran memilih klub lain, mencerminkan penurunan pamor klub di era modern:

• Liam Delap memilih Chelsea

• Viktor Gyokeres menolak reuni dengan Amorim dan bergabung dengan Arsenal

• Hugo Ekitike hampir resmi ke Liverpool

Pilihan semakin menipis, dan Rasmus Hojlund yang sempat digadang-gadang sebagai striker masa depan, belum memenuhi ekspektasi sejak dibeli mahal dari Atalanta dengan harga £72 juta. Dari 95 penampilan, ia hanya mencetak 26 gol—angka yang jauh dari cukup untuk penyerang utama.

Baca Juga: Onana Cedera, MU Siap Tebus Kiper Royal Antwerp Senilai Rp 277 Miliar

Kedatangan Cunha dan Mbeumo akan mengurangi beban Bruno Fernandes, kapten yang nyaris sendirian menopang performa tim musim lalu. Di sektor pertahanan, United mendapat angin segar dengan pulihnya Lisandro Martinez dari cedera panjang, dan kedatangan bek muda Paraguay berusia 18 tahun, Diego Leon, yang berposisi sebagai wing-back.

Jadwal Tur Pramusim di AS

Manchester United akan mendarat di Chicago besok dan akan berlatih di Soldier Field, markas klub MLS, Chicago Fire FC. Berikut jadwal lengkap laga uji coba mereka di Amerika:

• vs West Ham – Sabtu (20 Juli) pukul 00.00 waktu Inggris, di MetLife Stadium, New Jersey

• vs Bournemouth – Kamis (25 Juli) dini hari, di Chicago

• vs Everton – 3 Agustus, di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta