Seri FR0096 Paling Laris pada Lelang SUN (14/3)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang SUN yang diselenggarakan pemerintah pada Selasa (14/3) mendapatkan total penawaran sebesar Rp 52,66 triliun. Pemerintah melelang tujuh seri surat utang pada hari ini. 

Tujuh seri SUN ini adalah seri SPN03230614 (new issuance), SPN12240229 (reopening), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0098 (reopening), FR0097 (reopening) dan FR0089 (reopening). 

SUN seri FR0096 menjadi seri yang paling diburu investor dengan total penawaran sebesar Rp 22,432 triliun. Seri ini juga menjadi seri yang paling banyak dimenangkan senilai Rp 7,8 triliun. 


Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi menyebut, seri FR0096 menjadi pilihan investor karena seri ini adalah obligasi pemerintah dengan tenor 10 tahun, yang selama ini menjadi acuan untuk tingkat bunga lainnya.

Baca Juga: Dana Investor Asing pada Lelang SUN Hari Ini Naik Dua Kali Lipat

Secara keseluruhan, total penawaran yang masuk pada pekan ini lebih tinggi dari dua pekan sebelumnya yang mendapatkan penawaran sebesar Rp 45,97 triliun.

Reza mencermati tingginya minat investor pada lelang kali ini akibat tren penurunan yield US Treasury yang berlanjut pada perdagangan awal pekan ini. Investor memperkirakan bahwa bank sentral AS Federal Reserve tidak akan agresif menaikkan suku bunga acuan di tengah meningkatnya gejolak sistem perbankan AS. 

“Kejatuhan Silicon Valley Bank diperkirakan akan mendorong bank sentral AS untuk menghentikan atau memperlambat kenaikan suku bunganya pada pertemuan pekan depan,” tambah Reza. 

Berlanjutnya tren penurunan yield US Treasury diperkirakan dapat membuka peluang penurunan yield di pasar surat utang Indonesia dalam waktu dekat sehingga menjadi sentimen positif bagi pasar surat utang domestik.

Baca Juga: Penawaran Masuk Rp 52,66 triliun pada Lelang SUN (14/3)

Hal serupa disampaikan Direktur Surat Utang Negara (SUN) DJPPR Deni Ridwan yang menyebut bahwa tingginya minat investor didorong kuatnya ekspektasi bahwa The Fed tidak akan terlalu agresif menaikan suku bunga acuan setelah munculnya masalah likuiditas pada Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank di New York. The Fed akan menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Rabu (22/3) mendatang. 

“Selain itu, kondisi perekonomian domestik cukup positif,” kata Deni kepada Kontan.co.id, Selasa (14/3).

Kondisi perekonomian domestik yang cukup baik tercermin dari rilis data Cadangan Devisa bulan Februari 2023 yang meningkat menjadi US$ 140,3 miliar dari sebelumnya US$ 139,4 miliar pada Januari 2023. 

Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan SUN, yield rata-rata tertimbang lelang SUN hari ini (14/3) bergerak turun sebesar 6-20 bps dibandingkan dengan lelang sebelumnya pada 28 Februari. 

Reza juga mencermati bahwa yield SUN turun pada kisaran 1-12 bp di sepanjang kurva, dimana yield SUN tenor 10 tahun turun 11 bp ke level 6,82%. Sementara, yield US Treasury tenor 2 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun masing-masing turun ke level 3,98% (-61 bp), 3,70% (-27 bp), dan 3,58% (-12 bp).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati