KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada Selasa (28/4) diperkirakan belum akan menggaet peminat baru. Lelang ini disebut tidak akan berbeda jauh dari lelang SUN sebelumnya baik dari segi minat dan penawaran. Asal tahu saja, pada lelang SUN sebelumnya, 14 April 2020, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 27,65 triliun. Meski demikian, target indikatif yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 20 triliun-Rp 40 triliun dinilai masih bisa tercapai. Seri-seri SUN yang dilelang adalah surat perbendaharaan negara (SPN) dan
fixed rate (FR). Berikut tujuh seri surat utang beserta imbalannya:
1. SPN03200729 yang jatuh tempo pada 29 Juli 2020 dengan imbalan diskonto 2. SPN12210429 yang jatuh tempo pada 29 April 2021 dengan imbalan diskonto 3. FR0081 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2025 dengan imbalan 6,5% 4. FR0082 yang jatuh tempo pada 15 September 2030 dengan imbalan 7% 5. FR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 dengan imbalan 7,5% 6. FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040 dengan imbalan 7,5% 7. FR0076 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 dengan imbalan 7,375%%
Baca Juga: BEI menilai net sell asing di pasar saham masih relatif kecil Head of Economics Research Fikri C Permana menyebut, seri-seri pendek masih akan menjadi primadona pada lelang esok. Pasalnya seri pendek yang memiliki volatilitas rendah menjadi instrumen yang paling tepat untuk kondisi saat ini. “Seri dengan tenor pendek seperti seri SPN dan seri
benchmark FR0082 akan menjadi yang paling diburu. Sementara untuk
yield, sejauh ini saya belum terlalu melihat akan ada permintaan yang tinggi karena aliran dana investor asing belum terlihat signifikan,” ujar Fikri kepada Kontan.co.id, Jumat (24/4). Oleh karena itu, Fikri melihat untuk
yield belum akan bergerak signifikan. Ia memproyeksikan
yield seri acuan 5 tahun (FR0081) akan berada di 7,1%-7,5% sementara
yield seri acuan 10 tahun (FR0082) ada di rentang 7,8%-8,2%.
Baca Juga: Jangan ikut early redemption ST004 kecuali butuh likuiditas Seri-seri pendek juga dijagokan Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto sebagai seri yang paling banyak diburu. Dia melihat kemungkinan besar lelang besok akan banyak dimanfaatkan oleh perbankan seiring dengan adanya kelonggaran kebijakan bagi mereka untuk masuk pasar SBN.
“Saya lihat bank akan manfaatkan dana pihak ketiga untuk SBN karena intermediasi mereka terganggu seiring pandemi ini. Seri pendek besar kemungkinan masih akan dikejar oleh bank sebagai portofolio mereka,” terang Ramdhan. Ramdhan memproyeksikan
yield FR0081 akan berada di 7,2%-7,3% sedangkan
yield FR0082 ada di rentang 7,8%-7,9%. Sebagai informasi tambahan, pada lelang SUN sebelumnya (14/4),
yield untuk seri FR0081 sebesar 7,54%. Sementara
yield untuk seri FR0082 sebesar 7,96%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati