Seri Tenor Menengah Menjadi Incaran Investor di Lelang SUN Hari Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada hari ini, Selasa (22/11). Total penawaran yang masuk pada lelang kali ini sebesar Rp 30,31 triliun. 

Senior Vice President, Head of Retail, Product Research & Distribution Division, Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi Riawan mengatakan lelang SUN hari ini lebih ramai. Pemerintah menyerap dana segar Rp 15 triliun pada hari ini di bandingkan dengan lelang sebelumnya hanya Rp 10 triliun. 

"Faktor pendorong karena pertumbuhan PDB yang meningkat menjadi 5,7% di kuartal ketiga dari 5,5%, selain itu inflasi di Amerika Serikat (AS) juga berkurang dibanding sebelumnya di 8,2% menjadi 7,7%," tuturnya kepada Kontan.co.id, Selasa (22/11). 


Sejumlah data tersebut membuat rupiah kembali menguat dan pasar obligasi kembali mulai dilirik oleh asing maupun domestik. Adapun yield obligasi di pasar surat utang Indonesia diperkirakan masih akan bergerak dalam rentang yang terbatas di tengah berlanjutnya ketidakpastian global. Investor juga masih fokus terhadap langkah kebijakan moneter AS ke depan. 

Baca Juga: Pemerintah Menyerap Dana Rp 15,20 Triliun Pada Lelang SUN Selasa (22/11)

Namun, tingginya tekanan terhadap nilai tukar rupiah akibat penguatan dolar AS terhadap mata uang global diperkirakan masih akan membatasi potensi penurunan yield di pasar surat utang Indonesia.

Reza mengatakan seri yang diburu dalam lelang hari ini ialah FR0095 dengan yield 7,1% tenor menengah 7 tahun. Kenaikan suku bunga masih bisa berlanjut sehingga para investor masih menimbang untuk berinvestasi pada tenor menengah.

"Yield yang ditawarkan kali ini, masih sama dengan yang sebelumnya, namun nominal yang dimenangkan lebih banyak pada saat ini," lata Reza. 

Baca Juga: Pemerintah Masih Terbitkan Surat Utang Tiga Kali Lagi Tahun ini

Menurut Reza untuk investor yang ingin berinvestasi masih menunggu dan melihat pasar obligasi. Yield US Treasury bergerak variatif dalam rentang yang terbatas. 

"Investor masih cenderung menunggu petunjuk lebih lanjut terkait langkah kebijakan moneter bank sentral AS ke depan," ujar Reza. 

Reza mengatakan, investor domestik masih mendominasi lelang SUN hari ini. Tapi, investor asing juga mulai masuk. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati