KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara akan kembali digelar pada Selasa (26/4). Besar kemungkinan, investor akan lebih mengincar seri-seri pendek pada lelang nanti.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail menyampaikan, seri-seri bertenor pendek seperti PBS014 akan lebih banyak diburu oleh investor. Sebab, para investor masih memiliki kekhawatiran terhadap isu perlambatan ekonomi global.

Apalagi, sejumlah data ekonomi AS menunjukkan pelemahan. Terakhir, data klaim pengangguran AS meningkat menjadi 230.000 jiwa ketika dirilis kemarin. Investor pun masih menunggu kepastian hasil data PDB AS kuartal pertama yang dirilis di akhir pekan nanti. “Kecenderungan investor untuk mengurangi tenor sudah terlihat sejak lelang SUN lalu,” kata Mikail, hari ini (26/4).

Kekhawatiran investor dianggap wajar lantaran ancaman perlambatan ekonomi global dapat berpengaruh negatif bagi pergerakan rupiah. Ketika rupiah melemah, kemungkinan besar harga obligasi pemerintah baik konvensional dan syariah juga terkoreksi.

Maka dari itu, Mikail juga memperkirakan nilai penawaran masuk pada lelang kali ini akan lebih terbatas atau tidak jauh berbeda dengan lelang sebelumnya. Sebagai catatan, pada lelang sukuk tanggal 16 April lalu, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 18,51 triliun.

Menurut Mikail, lelang sukuk mendatang akan lebih didominasi oleh investor institusi lokal seperti manajer investasi atau perusahaan asuransi syariah. “Kebutuhan instrumen berbasis syariah dari beberapa institusi akan jadi penopang penawaran masuk di lelang nanti,” ungkap dia.

Asal tahu saja, dalam lelang sukuk nanti, pemerintah akan menawarkan seri SPN-S 01112019, PBS014, PBS019, PBS021, PBS022, dan PBS015. Dalam lelang kali ini, pemerintah memasang target indikatif sebesar Rp 6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati