KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) menilai penambahan jenis penyakit akibat kerja yang dijamin Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 7 tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja belum cukup. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timbul Siregar mengatakan, perlu sosialisasi terkait penyakit akibat kerja yang dijamin JKK secara masif. "Masih harus sosialisasi sehingga mereka bisa melakukan klaim," ujar Timbul saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/2). Selain itu meski terdapat jenis penyakit spesifik dalam Perpres 7/2019, perlu ada kemudahan birokrasi. Walaupun dalam Perpres dapat mengajukan penyakit berdasarkan keterangan dokter, tetapi prosesnya cukup panjang.
Serikat Pekerja: Perlu sosialisasi Peraturan Presiden nomor 7/2019 ke seluruh pekerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) menilai penambahan jenis penyakit akibat kerja yang dijamin Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 7 tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja belum cukup. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timbul Siregar mengatakan, perlu sosialisasi terkait penyakit akibat kerja yang dijamin JKK secara masif. "Masih harus sosialisasi sehingga mereka bisa melakukan klaim," ujar Timbul saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/2). Selain itu meski terdapat jenis penyakit spesifik dalam Perpres 7/2019, perlu ada kemudahan birokrasi. Walaupun dalam Perpres dapat mengajukan penyakit berdasarkan keterangan dokter, tetapi prosesnya cukup panjang.