KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serikat Pekerja Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) kompak menolak rencana Initial Public Offering (IPO) anak-anak usaha kedua perusahaan energi tersebut. Dalam Surat Pernyataan Sikap yang diterima Kontan, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dan Serikat Pekerja PT. PLN Group (SP PLN, SP PJB dan PPIP) menegaskan sejumlah hal, salah satunya yakni menolak restrukturisasi BUMN melalui mekanisme pembentukan Holding-Subholding (HSH) PT Pertamina (Persero) dan PLN (Persero) serta IPO terhadap anak-anak perusahannnya yang dinilai merupakan bentuk lain Privatisasi Aset Negara. "Meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo untuk membatalkan rencana Holding-Subholding (HSH) PT Pertamina dan PLN serta IPO terhadap anak-anak perusahaannya," demikian bunyi surat resmi yang dikutip Kontan, Selasa (17/8).
Serikat Pekerja Pertamina dan PLN kompak tolak rencana IPO anak usaha
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serikat Pekerja Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) kompak menolak rencana Initial Public Offering (IPO) anak-anak usaha kedua perusahaan energi tersebut. Dalam Surat Pernyataan Sikap yang diterima Kontan, Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) dan Serikat Pekerja PT. PLN Group (SP PLN, SP PJB dan PPIP) menegaskan sejumlah hal, salah satunya yakni menolak restrukturisasi BUMN melalui mekanisme pembentukan Holding-Subholding (HSH) PT Pertamina (Persero) dan PLN (Persero) serta IPO terhadap anak-anak perusahannnya yang dinilai merupakan bentuk lain Privatisasi Aset Negara. "Meminta kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo untuk membatalkan rencana Holding-Subholding (HSH) PT Pertamina dan PLN serta IPO terhadap anak-anak perusahaannya," demikian bunyi surat resmi yang dikutip Kontan, Selasa (17/8).