KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjirnya produk impor yang menguasai pasar domestik membuat industri tekstil Indonesia babak belur. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengatakan, kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih belum membaik. Bahkan beberapa perusahaan manufaktur yang merumahkan pekerjanya hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). "Beberapa perusahaan tekstil masih lakukan perumahan pekerja sampai plan (rencana) PHK, tapi mereka tidak mau diekspose karena soal menjaga trust perbankan," ujar Ristadi kepada Kontan.co.id, Rabu (1/11).
Serikat Pekerja Ungkap Industri Tekstil Masih Babak Belur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banjirnya produk impor yang menguasai pasar domestik membuat industri tekstil Indonesia babak belur. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengatakan, kinerja industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih belum membaik. Bahkan beberapa perusahaan manufaktur yang merumahkan pekerjanya hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). "Beberapa perusahaan tekstil masih lakukan perumahan pekerja sampai plan (rencana) PHK, tapi mereka tidak mau diekspose karena soal menjaga trust perbankan," ujar Ristadi kepada Kontan.co.id, Rabu (1/11).