Serikat penyelenggara umrah dan haji berharap ibadah haji tahun ini tidak ditutup



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi berharap ibadah haji tahun ini tidak ditutup karena virus korona.

Diketahui, otoritas Arab Saudi saat ini melakukan penangguhan ibadah umroh sementara waktu untuk mencegah kemungkinan masuknya virus korona. "Kami harap ini tidak menjadi berkepanjangan, semoga tidak sampai terjadi (penangguhan/penutupan haji)," kata Syam ketika dihubungi, Jumat (6/3).

Baca Juga: Masjid Al-Haram dan Masjid al-Nabawy dibuka lagi setelah disterilisasi


Syam meminta agar pemerintah terus menjalin komunikasi dengan otoritas Arab Saudi. Sehingga misalkan terjadi penangguhan haji tidak berdampak pada pembiayaan haji.

Ia menilai, apabila terjadi penangguhan tentunya akan berdampak pada mundurnya pelaksanaan haji. Misalkan, jamaah haji yang dijadwalkan berangkat tahun ini akan diundur tahun 2021, begitupun seterusnya.

Baca Juga: Arab Saudi stop umrah sementara akibat virus corona, begini nasib jamaah haji 2020

Lebih lanjut, Syam mengatakan, penangguhan, pengurangan, atau penutupan ibadah haji bukan kali ini saja. Alasannya bermacam-macam seperti adanya wabah kolera, pembangunan perluasan Masjidil Haram dan faktor lainnya.

Sebelumnya, Menteri Agama Fachrul Razi memperkirakan keberangkatan jamaah haji akan dimulai pada Juni mendatang. "Kalau masalah persiapan haji dikaitkan dengan adanya wabah kita doa mudah-mudahan saat haji sudah clear, yang tahu kan cuma Tuhan. Kalau menurut saya ancang-ancang haji kan mulai berangkat pertengahan Juni, harapan kami sebelum itu sudah ada kepastian," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .