Sering Blunder, Apakah Andre Onana Menjadi Beban bagi Manchester United?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Andre Onana telah menjadi sorotan dalam musim 2024-2025 Premier League, khususnya setelah kesalahan yang dilakukannya dalam beberapa pertandingan terakhir.

Meskipun berhasil mencatatkan lebih banyak "clean sheets" dibandingkan penjaga gawang lainnya di Premier League musim ini, performa Onana tidak luput dari kritik, terutama setelah sejumlah kesalahan fatal yang mempengaruhi hasil pertandingan. 

Kesalahan-kesalahan Onana: Apakah Faktor Utama?

Sebagai seorang penjaga gawang yang diharapkan untuk menjadi pemimpin dalam permainan bola dari belakang, kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Onana sangat mencuri perhatian.


Baca Juga: Jadwal Terbaru Derby Merseyside Everton vs Liverpool, Masih Tunggu Lampu Hijau UEFA

Salah satu kesalahan yang paling mencolok terjadi dalam pertandingan melawan Viktoria Plzen di Liga Europa. Saat skor masih imbang 0-0, Onana mencoba melakukan umpan pendek kepada Matthijs de Ligt, namun bola berhasil dipotong oleh Pavel Sulc, yang kemudian memberikan assist kepada Matej Vydra untuk mencetak gol.

Meskipun Rasmus Højlund berhasil mencetak dua gol yang membawa Manchester United meraih kemenangan, kesalahan Onana tetap menjadi pembicaraan utama.

Kesalahan lainnya terjadi dalam laga melawan Nottingham Forest, di mana Onana gagal mengantisipasi tembakan dari Morgan Gibbs-White. Kesalahan ini menyebabkan Manchester United kalah dengan skor 3-2, yang tentunya menambah beban bagi Onana yang telah berada di bawah pengawasan publik.

Namun, kapten tim, Bruno Fernandes, memberikan pembelaan terhadap Onana, menyatakan bahwa kesalahan adalah bagian dari permainan dan seluruh tim harus bertanggung jawab, bukan hanya individu.

Peran Sistem Permainan Amorim dalam Keputusan Berisiko

Meskipun kesalahan Onana menjadi sorotan utama, perlu dicatat bahwa sistem permainan yang diterapkan oleh pelatih Ruben Amorim juga turut berperan dalam terjadinya momen-momen berisiko ini.

Seperti yang diungkapkan oleh Fernandes, Manchester United berusaha untuk membangun permainan dari belakang, yang sering kali mengandalkan distribusi bola pendek oleh penjaga gawang.

Baca Juga: Mikel Arteta Berpotensi Kehilangan Pemain Kuncinya di Skuad Arsenal

Pada pertandingan melawan Viktoria Plzen, Onana mencoba mengalirkan bola kepada De Ligt, namun kesalahan posisi dari sang bek membuat upaya tersebut gagal, menghasilkan gol untuk tim lawan.

Sistem permainan berbasis penguasaan bola yang diusung oleh Amorim sering kali membawa tim ke dalam situasi berisiko, terutama jika umpan pendek gagal dijalankan dengan sempurna. Inilah yang terjadi dalam beberapa momen kritis yang melibatkan Onana, di mana ketepatan pengambilan keputusan menjadi sangat penting.

Perbandingan Kinerja Onana dan De Gea

Sejak kedatangan Onana di Manchester United pada musim panas 2023, banyak yang membandingkannya dengan penjaga gawang legendaris klub tersebut, David de Gea.

Onana, yang dikenal memiliki kemampuan memainkan bola dengan kaki lebih baik daripada de Gea, diharapkan dapat membawa Manchester United ke dalam era baru yang lebih modern, dengan lebih banyak membangun serangan dari belakang.

Namun, perbandingan ini tidak bisa dihindari, terlebih karena De Gea memiliki performa yang sangat baik di musim 2024-2025 bersama Fiorentina.

Dari segi statistik, Onana lebih unggul dalam hal jumlah umpan yang berhasil dibandingkan De Gea, dengan tingkat akurasi umpan yang lebih tinggi. Namun, De Gea mencatatkan statistik penyelamatan yang lebih baik, dengan persentase penyelamatan mencapai 80% dibandingkan dengan Onana yang hanya 67.1%.

Baca Juga: Piala Dunia 2030: Sejarah Baru dengan Tuan Rumah dari Tiga Benua

Di sisi lain, Onana lebih unggul dalam hal mencatatkan "clean sheets" lebih banyak di Premier League musim ini, meskipun memiliki lebih banyak kesalahan yang menyebabkan gol.

Tabel Perbandingan Statistik Onana dan De Gea

Statistik Andre Onana David de Gea
Penampilan 22 14
Menit Bermain 1,980 1,221
Clean Sheets 7 7
Kebobolan 27 11
Shots on Target Faced 82 55
Persentase Penyelamatan 67.1% 80.0%
Umpan yang Diberikan 80 36
Akurasi Umpan 77.3% 69.3%
Meskipun De Gea memiliki angka yang lebih baik dalam hal penyelamatan, kemampuan Onana dalam mendistribusikan bola menjadikannya kunci dalam permainan posisi yang lebih modern.

Oleh karena itu, meskipun ada kekhawatiran terkait kesalahan-kesalahan Onana, kualitasnya dalam distribusi bola tetap menjadi alasan utama mengapa Manchester United mendatangkannya.

Baca Juga: Liverpool Amankan Bek Muda dari Manchester City Sebelum Bursa Transfer Januari 2025

Apakah Onana Dapat Mengatasi Tekanan?

Menghadapi lawan-lawan besar seperti Manchester City di Premier League, Onana akan menghadapi tekanan yang lebih besar untuk menjaga konsistensi performanya.

Meskipun kesalahan-kesalahan yang dilakukannya menjadi pembicaraan, penting untuk dicatat bahwa Onana memiliki kemampuan yang sangat baik dalam hal distribusi bola dan mampu beradaptasi dengan gaya bermain yang lebih modern.

Oleh karena itu, dengan dukungan tim dan pelatih, Onana diharapkan dapat belajar dari kesalahannya dan menjadi pemain yang lebih solid di masa depan.

Editor: Handoyo