MENURUNKAN BERAT BADAN - Sering dianggap sehat! Camilan ini tidak baik dikonsumsi orang-orang yang sedang menurunkan berat badan. Orang-orang yang sedang berjuang menurunkan berat badan ada yang sengaja menghindari makan camilan. Alasannya, camilan tidak mendukung proses penurunan berat badan.
Baca Juga: Bumbu Dapur Ini Melumpuhkan Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi Padahal, orang-orang yang diet masih boleh makan camilan, dengan catatan memiliki jumlah kalori rendah, mengandung serat tinggi, dan tidak mengandung lemak. Beberapa orang sengaja memilih membeli camilan sehat yang dijual di toko ritel dengan alasan lebih praktis. Padahal, banyak camilan yang dianggap sehat ternyata kurang sehat dan tidak mendukung proses penurunan berat badan. Berikut camilan yang dianggap sehat padahal tidak ramah untuk orang yang sedang diet: 1. Keripik panggang Mengutip dari Cleveland Clinic, keripik panggang memang memiliki kandungan lemak yang rendah. Namun, keripik panggang bvisa memicu lonjakan gula darah dan insulin jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. 2. Kue beras Kue beras umumnya hanya terdiri dari karbohidrat dengan sedikit atau tanpa nutrisi. 3. Keripik kentang Keripik kentang tidak memiliki nilai gizi yang signifikan. Selain itu, keripik kentang mengandung lemak tinggi dan rendah serat serta protein. 4. Smoothie kemasan Smoothie kemasan atau siap saji biasanya diberikan tambahan gula sehingga memiliki jumlah kalori yang cukup tinggi. Alih-alih membeli smoothie kemasan, Anda bisa membuatnya sendiri di rumah sehingga kandungan nutrisinya terjamin. 5. Granola/ sereal batangan Granola kerap dianggap sebagai camilan sehat sehingga sebagian orang mengonsumsinya secara rutin. Padahal, granola mengandung banyak gula dengan sedikit protein dan serat.
Ada baiknya Anda selalu membaca bagan komposisi makanan yang dijual di toko ritel sebelum mengonsumsinya. Anda bisa menggantikan camilan di atas dengan camilan yang lebih sehat seperti buah atau kacang-kacangan.
Baca Juga: 8 Air Rebusan yang Efektif Rontokkan Kolesterol dalam Tubuh Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati