MOMSMONEY.ID - Sering kali disepelekan, ternyata ada beberapa gangguan kulit yang disebabkan oleh polusi udara. Polusi udara yang masih menjadi momok bagi kesehatan pernapasan juga bisa memberikan efek bagi kesehatan kulit. Beberapa gangguan kulit bisa muncul karena disebabkan oleh paparan polusi udara yang terlalu banyak dan menumpuk.
Jangan disepelekan, kenali beberapa gangguan atau efek dari polusi udara yang mungkin menyerang kesehatan kulit ini, yuk.
Baca Juga: Tips Step Skincare Anti Polusi, Coba Praktikkan yuk Gangguan skin barrier Efek polusi udara yang paling bisa dilihat adalah gangguan
skin barrier. Bukan cuma radiasi sinar matahari saja, loh yang bisa merusak
skin barrier kulit. Paparan polusi udara seperti
volatile organic compound (VOC),
ozon (O3), dan
airbone PM, menurut laman
Airly, adalah komponen yang bisa mengganggu kesehatan
barrier kulit. Hal tersebut disebabkan karena komponen tersebut meningkatkan penguapan air dari permukaan kulit yang bisa memicu masalah kulit lainnya. Jerawat Polusi dan radikal bebas bisa meningkatkan jenis minyak di epidermis yang memicu munculnya kondisi
komedogenesis atau pembentukan komedo. Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa memicu pertumbuhan jerawat pada kulit. Maka dari itu, agar jerawat tidak muncul sebagai efek polusi udara, jangan lupa bersihkan wajah setiap hari, ya.
Baca Juga: Kerutan Punya Jenis, Cek Jenis Kerutan Wajah di Sini Penuaan kulit Paparan polusi udara seperti O3,
airbone PM, hingga asap rokok bisa memicu pembentukan ROS atau radikal bebas. Laman
Byrdie menjelaskan, hal tersebut memicu inflamasi atau peradangan di bagian dalam lapisan kulit. Di mana hal tersebut bisa mengakibatkan rusaknya komponen dalam kulit seperti kolagen. Pada akhirnya, jika kondisi kolagen dalam kulit semakin berkurang, penuaan dini pada kulit pun bisa terjadi. Ciri penuaan kulit adalah muncul kerutan, muncul lipatan di area mulut, dan noda hitam. Hiperpigmentasi Sudah bukan rahasia bahwa pigmen adalah cara kulit untuk melindungi dirinya dari paparan cahaya matahari. Tujuannya adalah untuk mencegah juga kerusakan DNA pada bagian dalam lapisan kulit. Paparan polusi ternyata bisa memicu
melanosit untuk membentuk lebih banyak pigmen sebagai respons proteksi. Sebab kulit ingin melindungi dirinya dari polutan.
Akhirnya, hiperpigmentasi atau noda flek hitam dan kulit gelap muncul sebagai efek dari polusi udara pada kulit. Nah, bukan cuma ke pernapasan saja, kan? Ternyata polusi udara juga punya efek dan pengaruh ke kulit. Cara meminimalisasi efek polusi udara pada kulit adalah dengan tetap rajin membersihkan kulit dan menggunakan
skincare yang melembapkan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Christ Penthatesia