MOMSMONEY.ID - Sering mengalami kesemutan tanpa henti? Waspadalah, karena bisa jadi gejala tersebut merupakan salah satu tanda tubuh kekurangan zat besi. Ada beberapa tanda aneh pada tubuh saat kekurangan zat besi. Tanda-tanda aneh ini biasanya jarang disadari karena dianggap biasa. Namun nyatanya, ini mengindikasikan Anda terhadap suatu penyakit bernama Anemia defisiensi besi. Untuk tahu apa saja gejalanya, berikut ini MomsMoney telah hadirkan 5 tanda aneh pada tubuh saat kekurangan zat besi yang dilansir dari laman
Prevention, selengkapnya.
Baca Juga: 7 Tips Cepat Keringkan Jemuran Basah Saat Musim Hujan, Anti Bau Apek! Jadi suka makan es batu
Tanda aneh pada tubuh saat kekurangan zat besi bisa dilihat dari gejala suka makan es batu. Salah satu gejala paling umum dari kekurangan zat besi yang parah adalah mengidam es batu. Sebetulnya, suka makan es batu merupakan salah satu tanda
pagophagia disorder atau
pica, yakni masalah psikologis yang membuat penderitanya ingin makan makanan aneh yang tak ada nilai gizinya, seperti es batu, tanah, tembok, dsb. Beberapa ahli berteori bahwa mengunyah es dapat meningkatkan kewaspadaan bagi orang-orang yang mengalami kekurangan zat besi. Ini karena biasanya orang yang mengalami kekurangan zat besi selalu lelah dan lesu.
Baca Juga: 5 Tips Mengolah Paha Ayam Agar Lebih Berbumbu, Meresap, dan Super Empuk Kaki tidak bisa diam Pernah mengalami kesemutan pada kaki tanpa henti? Berhati-hatilah, karena bisa jadi Anda kekurangan zat besi. Salah satu tanda aneh pada tubuh saat kekurangan zat besi bisa dirasakan langsung oleh kaki. Akibatnya, kaki jadi merasa “gelisah” dan tidak bisa diam. Anda merasa harus terus menggerakkan kaki. Sindrom kaki gelisah atau
Restless Leg Syndrome (RLS) digambarkan sebagai gejala kaki merasa terbakar, merasa ditarik-tarik, kesemutan, atau sensasi adanya serangga yang merayap pada kaki. Studi pada tahun 2013 terhadap 251 orang yang kekurangan zat besi membuktikan bahwa hampir 24% dari mereka terkenal sindrol RLS.
Baca Juga: 6 Tips Masak Dada Ayam Agar Lebih Empuk dan Matang Merata Bibir kering dan pecah-pecah Bibir kering dan pecah-pecah merupakan salah satu tanda aneh pada tubuh saat kekurangan zat besi. Orang yang kekurangan zat besi biasanya mengalami
angular cheilitis atau bibir pecah-pecah yang berpengaruh pada sudut bibir, membuat bibir jadi sulit untuk tersenyum, makan, atau berteriak. Dalam sebuah penelitian terhadap 82 orang yang mengidap
angular cheilitis, para peneliti menemukan bahwa 35% dari mereka mengalami kekurangan zat besi. Agar bibir tak lagi pecah-pecah, Anda bisa mencoba salep khusus
angular cheilitis yang bisa dibeli di apotek.
Baca Juga: 5 Cara Mengajari Anak Mengatur Keuangan Sejak Dini, mulai TK hingga SMA Kuku rapuh dan cekung
Punya kuku rapuh dan berbentuk cekung sepert sendok? Hati-hati, bisa jadi Anda mengalami kekurangan zat besi. Ini karena kuku dapat mengungkapkan banyak hal tentang kesehatan Anda. Kuku rapuh, lemah, dan berbentuk cekung merupakan salah satu tanda aneh pada tubuh saat kekurangan zat besi. Penyakit ini dinamakan
koilonychia. Namun agar lebih pasti, Anda bisa melakukan tes darah untuk anemia defisiensi zat besi agar lebih pasti apakah Anda kekurangan zat besi atau tidak.
Baca Juga: 6 Tips Masak Menyenangkan Bersama Anak, Jadi Kegiatan Pelepas Stres! Lidah membengkak
Salah satu tanda aneh pada tubuh saat kekurangan zat besi adalah lidah yang membengkak. Gejala
glositis atrofi atau lidah membengkak membuat Anda jadi sulit mengunyah, menelan hingga kesulitan berbicara. Dalam sebuah studi pada 2013 terhadap 75 orang yang mengalami anemia defisiensi besi atau anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi, para peneliti menemukan hampir 27% dari mereka menderita pembengkakan lidah, mulut kering, sensasi terbakar, dan berbagai masalah kesehatan mulut lainnya. Itu dia 5 tanda aneh pada tubuh saat kekurangan zat besi. Agar Anda tak mengalami kekurangan zat besi, ada baiknya mengonsumsi banyak makanan yang mengandung zat besi seperti daging, sayuran, hingga makanan laut. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti