KONTAN.CO.ID - Tidak jarang pekerja perlu menyelesaikan pekerjaan mereka bahkan hingga lembur. Jika sering dilakukan, kesehatan tubuh dan mental bisa terganggu. Melansir laman Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, kerja lembur merupakan jadwal kerja yang melebihi waktu kerja per minggu atau kerja yang dilakukan degan tujuan menyelesaikan pekerjaan yang tidak mungkin diselesaikan dalam jam kerja yang ditetapkan. Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang melakukan kerja lembur seperti masalah sosial ekonomi dengan tujuan mendapatkan upah lembur, menyelesaikan target pekerjaan, hingga sengaja dilakukan oleh mereka yang gila kerja atau dikenal dengan workaholic.
Dampak lembur pada kesehatan mental
Uswatun menyebut, sebuah studi menemukan bahwa orang yang bekerja lebih dari 40-90 jam per minggu memiliki risiko lebih besar mengalami depresi dan kecemasan baik pada pekerja laki-laki maupun pekerja perempuan. Beberapa gejala kecemasan dan depresi yang muncul pada orang yag sering lembur diantaranya yaitu:- Sulit tidur
- Sulit menikmati kegiatan
- Aktivitas yang dilakukan atau hobi
- Merasa stres
- Selalu khawatir tidak dapat menyelesaikan pekerjaan atau memenuhi target
- Merasa tidak puas dengan hasil kerja yang dilakukan
- Sulit berkonsentrasi
- Mudah tersinggung