KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang harus diidentifikasi. Nutrisi ini memiliki peran krusial sebagai sumber energi dan juga penyedia serat yang penting. Karbohidrat merupakan nutrisi vital dalam pola makan, dan memiliki peran sentral sebagai penyedia energi utama bagi organisme manusia. Tidak hanya itu, karbohidrat terbentuk dari molekul-molekul gula yang dapat dicerna dan diubah menjadi glukosa, yang menjadi sumber bahan bakar utama untuk fungsi sel-sel dalam tubuh.
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi yang diperlukan untuk menjalankan beragam fungsi tubuh yang vital.
Baca Juga: Penyebab Penyakit Autoimun, Gejala yang Muncul, dan Jenis Penyakit Autoimun Fungsi karbohidrat untuk tubuh
Berikut adalah beberapa fungsi penting karbohidrat dalam tubuh:
- Sumber Energi: Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Setelah dicerna dan dipecah menjadi glukosa, glukosa diangkut melalui aliran darah ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar dalam proses metabolisme.
- Pemeliharaan Aktivitas Fisik: Karbohidrat sangat penting untuk memelihara aktivitas fisik yang optimal. Selama latihan fisik, tubuh menggunakan glukosa untuk memberikan energi yang dibutuhkan untuk kontraksi otot dan aktivitas fisik lainnya.
- Fungsi Otak: Otak adalah organ yang sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi. Glukosa yang dihasilkan dari karbohidrat dimanfaatkan oleh otak untuk menjalankan berbagai fungsi kognitif dan fungsional.
- Penghematan Protein: Tubuh menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama sehingga protein dapat digunakan untuk fungsi-fungsi penting lainnya, seperti membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Pemeliharaan Fungsi Tubuh: Energi yang dihasilkan dari karbohidrat digunakan untuk menjaga fungsi-fungsi vital tubuh seperti sirkulasi darah, pernapasan, detoksifikasi, dan lainnya.
- Menjaga Glikogen Hati dan Otot: Sisa glukosa yang tidak segera digunakan disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot. Glikogen dapat diubah kembali menjadi glukosa ketika tubuh membutuhkannya, seperti saat berpuasa atau menjalani aktivitas fisik intens.
Nah, Anda yang merasa mengurangi konsumsi karbohidrat tentu perlu memperhatikan tanda-tanda berikut. Simak ciri-ciri atau tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang timbul secara bertahap dilansir dari
Healthshots.
Baca Juga: 7 Makanan untuk Mengatasi Kesemutan atau Neuropati secara Bertahap Tanda tubuh kekurangan karbohidrat
1. Selalu mengalami kelelahan Umum diketahui bahwa karbohidrat merupakan sumber utama bahan bakar bagi tubuh. Oleh karena itu, membatasi asupan karbohidrat dapat berdampak signifikan pada tingkat energi. Hal ini dapat menyebabkan rasa kelelahan atau cepat lelah, karena karbohidrat bertanggung jawab atas memberikan dorongan energi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Menurunkan asupan karbohidrat dapat mengurangi pasokan energi yang diperlukan oleh tubuh. 2. Kurang Fokus atau Konsentrasi Pengurangan asupan karbohidrat dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan penurunan tingkat energi, yang juga berdampak negatif pada tingkat konsentrasi dan fokus seseorang. Selain itu, konsumsi makanan rendah karbohidrat dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan perasaan gelisah atau jengkel sepanjang hari. Sebaliknya, memilih karbohidrat berkualitas tinggi, seperti nasi merah atau quinoa, dapat membantu meningkatkan konsentrasi. 3. Sering Mengalami Kembung Meskipun karbohidrat sering disalahkan sebagai penyebab kembung, sebagian besar kasus kembung disebabkan oleh konsumsi gula rafinasi atau tepung terigu. Dengan mengurangi asupan karbohidrat, seringkali juga berarti mengurangi asupan serat yang biasanya terdapat dalam biji-bijian dan buah-buahan. Sehingga, konsumsi karbohidrat yang cukup penting untuk menjaga keseimbangan serat dan mengurangi masalah kembung. 4. Napas Berbau Tidak Sedap Bau mulut yang tidak sedap dapat menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan karbohidrat. Khususnya, pada diet keto, di mana tubuh beralih ke lemak sebagai sumber bahan bakar, dapat menyebabkan pembentukan aseton yang berkontribusi pada bau mulut yang tidak sedap. 5. Perubahan Suasana Hati Ketidakcukupan glukosa dalam otak dapat memicu pelepasan hormon kelaparan dari hipotalamus. Hal ini dapat memengaruhi suasana hati secara signifikan, karena ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi hormon yang mengatur suasana hati.
Oleh karena itu, memilih jenis karbohidrat sehat seperti biji-bijian utuh, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan dapat mendukung keseimbangan hormon dan suasana hati yang stabil. Anda bisa menghindari konsumsi berlebihan pada karbohidrat olahan atau terlalu banyak gula tambahan, terutama dalam makanan dan minuman olahan. Itulah informasi terkait ciri-ciri dan tanda tubuh kekurangan karbohidrat yang berdampak pada kegiatan sehati-hari. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News