JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang bergiat untuk melakukan pencegahan korupsi. Bila beberapa waktu lalu ketua KPK Antasari Ashar melawat ke sekolah-sekolah untuk menyosialisasikan gerakan antikorupsi, kini lembaga superbodi tersebut menyasar para Gubernur. Wakil Ketua KPK Bidang Pencegahan Haryono Umar mengakui bahwa KPK tidak bisa bekerja sendirian dalam memberantas korupsi di negeri ini. Apalagi korupsi terjadi dari Sabang sampai Merauke. Tak salah jika KPK bermitra dengan para gubernur tersebut dalam rangka pencegahan korupsi di daerah-daerah. Pertemuan gubernur se Indonesia dengan KPK tersebut juga dalam rangka memperingati hari Antikorupsi Sedunia tanggal 09 Desember mendatang.Pasalnya, semenjak KPK berdiri, laporan gratifikasi dari daerah timur Indoensia masih nihil. Terang saja hal tersebut mengundang kecurigaan KPK. "Namun kita belum tahu format acaranya apa. apakah akan kita undang ke KPK atau ada tim kita yang ke sana," tandas Haryono ketika dihubungi melalui ponselnya, Minggu (30/11). Menurut Haryono, sosialisasi antikorupsi ke daerah-daerah sangat penting. Lantaran, selama ini korupsi di tingkat pemerintahan daerah terjadi akibat pelayanan publik yang buruk. "Ke depan, kita akan tinjau bagaimana pelaksanaan pemerintahan di daerah-daerah dengan mengaktifkan para pengawas keuangan daerah," tegas Haryono. Selain menyorot persoalan pelayanan publik, KPK juga bakal mengawasi penggunaan anggaran daerah. "Kalau dana anggaran daerah hanya ditaruh di bank, itu sama halnya pemerintah daerah tidak melakukan pelayanan publik. Dalam hal ini, kita akan bekerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan," kata Haryono. Menurut Haryono, dari laporan keuangan daerah tahun 2007 lalu, hanya ada segelintir laporan keuangan daerah yang benar-benar bersih dan mendapat penilaian wajar tanpa opini dari BPK. Antara lain untuk daerah Denpasar, Sragen, Cimahi, dan Gorontalo. "Melalui pencegahan-pencegahan korupsi yang terus dilakukan, KPK berharap peringkat antikorupsi Indonesia makin membaik. Tahun lalu kita di posisi 143 dari 180 negara. Tahun ini di peringkat 126. Semoga saja tahun depan bisa lebih baik," pungkas Haryono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Serius Cegah Korupsi, KPK Gandeng Gubernur Se-Indonesia
Oleh: Aprillia Ika
Senin, 01 Desember 2008 08:13 WIB