KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki peluang besar guna menjadi pusat ekonomi Islam dunia. Pangsa pasar dari industri makanan dan minuman (mamin) halal Indonesia mencapai US$ 169,7 miliar pada 2016. Bahkan, diproyeksikan nilai tersebut akan meningkat signifikan mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2030. Melihat potensi tersebut, perusahaan makanan dan minuman berlomba untuk melengkapi sertifikasi halal tersebut. Tidak terkecuali PT Kino Indonesia Tbk (KINO) yang telah mendapat sertifikasi halal. Pengaruh sertifikasi halal cukup besar dalam penjualan produk KINO. Terutama untuk produk makanan dan minuman. “Sehingga dapat kami sampaikan bahwa kontribusi consumer goods halal adalah 100% dari pendapatan perusahaan,” kata Presiden Direktur KINO, Harry Sanusi, Sabtu (28/7).
Sertifikasi halal pengaruhi penjualan Kino Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia memiliki peluang besar guna menjadi pusat ekonomi Islam dunia. Pangsa pasar dari industri makanan dan minuman (mamin) halal Indonesia mencapai US$ 169,7 miliar pada 2016. Bahkan, diproyeksikan nilai tersebut akan meningkat signifikan mencapai US$ 1 triliun pada tahun 2030. Melihat potensi tersebut, perusahaan makanan dan minuman berlomba untuk melengkapi sertifikasi halal tersebut. Tidak terkecuali PT Kino Indonesia Tbk (KINO) yang telah mendapat sertifikasi halal. Pengaruh sertifikasi halal cukup besar dalam penjualan produk KINO. Terutama untuk produk makanan dan minuman. “Sehingga dapat kami sampaikan bahwa kontribusi consumer goods halal adalah 100% dari pendapatan perusahaan,” kata Presiden Direktur KINO, Harry Sanusi, Sabtu (28/7).