JAKARTA. Untuk semakin memperkokoh posisi Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, pemerintah terus mengampanyekan sistem pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan. Kementerian Pertanian melalui Direktur Budidaya Tanaman Tahunan, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Mukti Sadjono Mukti berupaya untuk mulai menyosialisasikan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang akan diberlakukan mulai pertengahan 2011. Hal ini diungkapkan pada pertemuan ke-8 Roundtable Meeting on Sustainable Palm Oil (RT8) di Hotel Mulia Selasa (9/11). ISPO merupakan panduan pengembangan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia yang didasarkan kepada peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. "Karena didasarkan peraturan perundangan Indonesia, maka ketentuan ISPO merupakan kewajiban bagi pelaku usaha perkebunan di Indonesia," tandasnya. Menurut Mukti, perkebunan kelapa sawit saat ini seluas 7,5 juta hektare. "Sekitar 3,1 juta hektare merupakan perkebunan rakyat kelapa sawit yang dikelola oleh para petani kecil."
Sertifikasi sawit akan berlaku pertengahan 2011
JAKARTA. Untuk semakin memperkokoh posisi Indonesia sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia, pemerintah terus mengampanyekan sistem pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan. Kementerian Pertanian melalui Direktur Budidaya Tanaman Tahunan, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Mukti Sadjono Mukti berupaya untuk mulai menyosialisasikan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang akan diberlakukan mulai pertengahan 2011. Hal ini diungkapkan pada pertemuan ke-8 Roundtable Meeting on Sustainable Palm Oil (RT8) di Hotel Mulia Selasa (9/11). ISPO merupakan panduan pengembangan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia yang didasarkan kepada peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia. "Karena didasarkan peraturan perundangan Indonesia, maka ketentuan ISPO merupakan kewajiban bagi pelaku usaha perkebunan di Indonesia," tandasnya. Menurut Mukti, perkebunan kelapa sawit saat ini seluas 7,5 juta hektare. "Sekitar 3,1 juta hektare merupakan perkebunan rakyat kelapa sawit yang dikelola oleh para petani kecil."