Sertifikasi seluruh lahan Surabaya selesai 1 tahun



JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini sepakat melakukan program kerjasama pendaftaran dan sertifikasi seluruh bidang tanah di wilayah kota Surabaya, Jawa Timur.

Dengan kerjasama ini diharapkan sertifikasi seluruh bidang tanah di Surabaya dapat selesai dalam waktu satu tahun ke depan. “Program dicanangkan hari ini dan ditargetkan selesai akhir 2017,” ujar Sofyan dalam siaran persnya, Senin (8/8).

Menurut Sofyan sudah 71 tahun sejak Indonesia merdeka, baru 60% bidang tanah di kota Surabaya yang tersertifikasi yakni mencapai 382,53 bidang tanah. Sementara itu masih terdapat 224,07 bidang tanah atau 40% yang belum terdaftar. "Untuk itu kami canangkan program sertifikasi untuk 40% sisanya dalam waktu 1 tahun ke depan," tegas Sofyan.


Langkah percepatan ini merupakan upaya negara agar semua rakyat Surabaya mendapatkan kepastian hukum. Program sertifikasi tanah juga akan mengurangi sengketa dan konflik tanah serta terwujudnya desa / kelurahan lengkap yaitu desa / kelurahan yang seluruh bidang tanahnya sudah terdaftar dan bersertifikat. “Program ini akan sangat bermanfaat bagi seluruh warga Surabaya sekaligus memudahkan pembangunan infrastruktur,” kata dia.

Surabaya akan menjadi kota pertama di Indonesia yang seluruh bidang tanahnya tersertifikasi. Setelah Surabaya, Kementerian ATR/BPN akan mendorong program kerjasama serupa dilakukan di kota-kota lain di Indonesia antara lain di DKI Jakarta dan Batam.

Sofyan menambahkan perbaikan data tanah yang teregistrasi di Surabaya dan Jakarta, secara tidak langsung akan memperbaiki peringkat Indonesia Tingkat Kemudahan dalam Berusaha (Ease of Doing Business) yang dikeluarkan Bank Dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia