Server Group Bakrie dibajak, ini kata pengamat



JAKARTA. Pembajakan terhadap email dan server ternyata bukanlah hal baru di bidang telematika. Seperti kasus pembajakan email dan server yang baru-baru ini dialami oleh Group Bakrie.

Pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi menyebutkan, pembajakan terhadap email dan server sebuah perusahaan, bisa saja dilakukan oleh orang dalam perusahaan itu sendiri maupun dari pihak luar.

Begitu juga dengan pembajakan email dan server yang menimpa Group Bakrie. Heru bilang, bisa saja pembajakan server Group Bakrie itu dilakukan oleh orang dalam sendiri.


"Hal itu sangat bisa terjadi. Banyak orang-orang yang senang dan pintar mengobrak-abrik aplikasi," kata Heru kepada KONTAN, di Jakarta Kamis (11/10).

Menurut Heru, kemungkinan pembajakan email dan server dilakukan oleh orang dalam perusahaan sangatlah besar. Sebab, orang dalam perusahaan tentu memiliki akses server, email dan juga telepon.

Namun, kata Heru, pembajakan tidak bisa dilakukan semua orang. Mengapa? Karena, seseorang pembajak atau hacker tersebut harus mempunyai keahlian dan bisa bisa masuk ke dalam IP Adress perusahaan yang bersangkutan.

"Jadi, ini sama seperti pencuri. Ketika dia sudah berhasil masuk ke dalam sebuah rumah, dia bisa untuk mengacak-acak atau mengambil apapun di dalam rumah itu," jelas Heru memberikan ilustrasi.

Heru bilang, sudah sepantasnya Group Bakrie melaporkan peristiwa itu kepada kepolisian. Sebab, kata Dia, Indonesia  sudah memiliki aturan informasi dan transaksi elektronik. "Sah-sah saja Group Bakrie mengadukan hal ini ke kepolisian karena memang dilindungi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri