Server PDN Diserang, Apakah Ada Dampak Terhadap Perbankan?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar serangan ransomware terhadap Pusat Data Nasional (PDN) mengembalikan trauma terhadap perlindungan data pribadi di tanah air. Termasuk, data-data nasabah yang ada di industri perbankan.

Belum hilang dari ingatan, hal tersebut sempat terjadi pada PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Tepatnya, pada Mei 2023, sistem layanan digital di BSI mengalami serangan siber ransomware selama beberapa hari.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae pun memastikan serangan pada PDN baru-baru ini tak akan berdampak pada industri perbankan. Menurutnya, sektor perbankan saat ini telah memiliki sistem keamanan yang memadai. 


Ia bilang sejak kasus yang terjadi pada BSI tahun lalu, industri dan otoritas sudah sama-sama berbenah. Ia bilang baik itu aturan maupun enforcement sudah semakin kuat.

Baca Juga: Badan Bank Tanah Gandeng J Trust, Hadirkan Eco City di IKN

“Kami sudah banyak sekali melakukan perubahannya, jadi kan sudah banyak aturan yang kami keluarkan, yang namanya resiliensi itu sudah kami tangani dengan baik lah," kata Dian setelah rapat kerja OJK dengan Komisi XI DPR pada Rabu (26/6).

Lebih lanjut, Dian bilang OJK pun menempatkan pengawas-pengawas IT di lapangan yang selalu melakukan cek secara rutin terhadap layanan digital perbankan.

"Mudah-mudahan sih tidak ada masalah," kata Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari