KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Covid-19 berlalu, aktivitas masyarakat menjadi lebih leluasa termasuk aktivitas mengunjungi mall. Akibat pertambahan pengunjung inilah sejumlah pengelola mall menerapkan kenaikan atas biaya sewa mal dan
service charge kepada peritel. Kenaikan ini juga dirasakan oleh salah satu penyewa atau tenant mall yaitu PT Mega Perintis Tbk (
ZONE). Diketahui sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah mengatakan kenaikan
service charge pada pusat perbelanjaan sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 2021, meski kenaikannya sedikit demi sedikit.
Setelah covid-19 hilang dan kegiatan offline seperti datang ke pusat perbelanjaan sudah diperbolehkan,
service charge di banyak mall di Indonesia mengalami kenaikan serentak.
Baca Juga: Ini Alasan Metropolitan Land (MTLA) Patok Kenaikan Service Charge Hingga 5% “Hampir semua mall di Indonesia, naik,” kata dia saat dihubungi Kontan, Rabu (02/08). PT Metropolitan Land Tbk (
MTLA) sebagai salah satu pengembang mall di Indonesia pun sudah mengakui tingkat kenaikan ini. MLTA mematok kenaikan sekitar 5% jika dibandingkan dengan biaya sebelumnya. “Kenaikan sekitar 5% dari tarif
service charge sebelumnya,” kata Direktur Metland, Olivia Surodjo kepada Kontan, Rabu (02/08). Meski begitu, Corporate Secretary ZONE Luki Rusli mengatakan normalisasi biaya
service charge adalah kebijakan manajemen mall. Dan sejauh ini kenaikan biaya tersebut masih cukup wajar menurut ZONE. “Karena selama pandemi pihak manajemen mall juga memberikan relaksasi kepada pelaku bisnis ritel dalam hal memberikan kebijakan diskon biaya rental,” ungkapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kontan, Jumat (03/08). Walau naik, Luki mengungkap hal ini tidak ada pengaruh dengan penentuan harga jual produk atau kenaikan produk. “Karena tidak berkaitan secara langsung terhadap pembuatan produksi garment kami,” katanya.
Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) Masih Optimis Raih Peningkatan Penjualan 15% pada Tahun Ini Dibandingkan fokus pada kenaikan
service charge, Luki mengungkap ZONE sekarang lebih fokus pada strategi yang untuk menekan biaya operasional lainnya dan mengelola anggaran dengan lebih efisien. “Kami lakukan optimalisasi produktivitas dari biaya rental toko dan juga optimalisasi produktivitas dari
sales assistant di toko kami,” jelasnya. Strategi lain yang akan dilakukan ZONE di sisa bulan tahun 2023 adalah berencana melakukan ekspansi dengan mengembangkan gerai-gerai baru sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Dan juga terus memfokuskan untuk peningkatan penjualan online dari brand-brand Perseroan yang ada saat ini, serta mempersiapkan produk-produk fashion yang
update sesuai dengan tren fashion.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .