KONTAN.CO.ID - Seseorang mungkin tinggal di rumah seluas 5.000 kaki persegi di lingkungan yang terjaga keamanannya, mengendarai SUV mewah, berlibur ke tempat baru setiap musim panas, dan menggesek kartu Anda di Whole Foods tanpa pernah memeriksa totalnya. 

Di atas kertas, hidupnya tampak kaya raya. Akan tetapi apakah dia benar-benar kaya?

Di situlah semuanya menjadi kabur. Karena dalam ekonomi saat ini, menjadi kaya bukan hanya tentang penampilan, tetapi tentang bagaimana pendapatan dan kekayaan bersih Anda dibandingkan dengan orang lain. 

Jadi Sponsor Raya Run, Bank Raya Dorong Geliat Ekonomi Digital di Surabaya

Dan tergantung di mana Anda tinggal dan bagaimana Anda membangun kekayaan Anda, Anda mungkin masih termasuk dalam kelas menengah ke atas.

Apa kata angka?

Artikel ini merupakan pembahasan mengenai nilai kekayaan bersih di AS hingga seseorang dianggap kaya raya. Namun, ini bisa menjadi gambaran tentang status kekayaan seseorang.

Mengutip Benzinga, geografi memainkan peran besar dalam inflasi gaya hidup dan seberapa "kaya" seseorang. 

Di San Francisco, pendapatan US$ 300.000 atau Rp 4,944 miliar (kurs Rp 16.480) mungkin dapat membelikan seseorang kondominium dua kamar tidur dan kebiasaan minum latte yang layak. Namun, di Midwest, pendapatan itu mungkin membuat seseorang merasa seperti seorang miliarder.

Baca Juga: Nilai Kekayaan Bersih Menentukan Kelas Ekonomi, Ini Informasinya

Menurut Pew Research, rumah tangga berpenghasilan menengah memperoleh penghasilan antara US$ 56.600 (Rp 932,7 juta) dan US$ 169.800 (Rp 2,798 miliar) setahun, tergantung pada ukuran rumah tangga dan biaya hidup setempat.

Banyak sumber, termasuk GoBankingRates, menempatkan pendapatan kelas menengah atas di kisaran antara US$ 106.000 (Rp 1,746 miliar) dan US$ 150.000 (Rp 2,472 miliar), meskipun itu juga bervariasi menurut wilayah.

Menurut studi SmartAsset tahun 2024, pendapatan yang dibutuhkan untuk masuk ke dalam 1% peraih pendapatan teratas di AS adalah setidaknya US$ 787.712 (Rp 12,981 miliar). 

Namun, di negara bagian seperti Connecticut, Massachusetts, dan California, ambang batasnya naik melewati US$ 1 juta (Rp 16,480 miliar) per tahun. 

Di Massachusetts saja, peraih pendapatan 1% teratas menghasilkan setidaknya US$ 1,13 juta (Rp 18,622 miliar).

Baca Juga: Berapa Nilai Kekayaan Bersih yang Menentukan Kelas Atas, Menengah, dan Bawah?