JAKARTA. Arah dukungan politik pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya sudah semakin jelas. Pasalnya, dukungan politik dari sekretaris gabungan sudah mengarah kepada Busyro Muqodas. Anggota Sekretaris Gabungan (Sesgab) yang juga Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan, dibandingkan Bambang, KPK lebih cocok dipimpin Busyro. "Busyro lebih tenang dalam menangani korupsi. Penanganan korupsi itu butuh ketenangan,” ujar Mubarok saat dihubungi KONTAN. Ia bilang, penanganan korupsi memang harus tebang pilih mana yang lebih penting untuk didahulukan. Jika kemudian dipaksakan satu kasus namun kemudian tidak tuntas sama saja bohong. "Sepuluh tahun pun bisa tidak tuntas," katanya. Sementara itu, hingga Kamis, dewan mengaku belum menerima siapa calon KPK yang dipilih akan oleh Presiden kemungkinan bakal dilimpahkan pekan depan. Saat dikonfirmasi, Busyro Muqodas merasa tidak bisa menebak dukungan politik karena bisa berubah dalam hitungan menit. Ia juga menegaskan tak pernah merasa mendapat dukungan politik."Siapa yang bisa memegang dukungan politik," katanya.
Sesgab pilih Busyro jadi Ketua KPK
JAKARTA. Arah dukungan politik pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sepertinya sudah semakin jelas. Pasalnya, dukungan politik dari sekretaris gabungan sudah mengarah kepada Busyro Muqodas. Anggota Sekretaris Gabungan (Sesgab) yang juga Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan, dibandingkan Bambang, KPK lebih cocok dipimpin Busyro. "Busyro lebih tenang dalam menangani korupsi. Penanganan korupsi itu butuh ketenangan,” ujar Mubarok saat dihubungi KONTAN. Ia bilang, penanganan korupsi memang harus tebang pilih mana yang lebih penting untuk didahulukan. Jika kemudian dipaksakan satu kasus namun kemudian tidak tuntas sama saja bohong. "Sepuluh tahun pun bisa tidak tuntas," katanya. Sementara itu, hingga Kamis, dewan mengaku belum menerima siapa calon KPK yang dipilih akan oleh Presiden kemungkinan bakal dilimpahkan pekan depan. Saat dikonfirmasi, Busyro Muqodas merasa tidak bisa menebak dukungan politik karena bisa berubah dalam hitungan menit. Ia juga menegaskan tak pernah merasa mendapat dukungan politik."Siapa yang bisa memegang dukungan politik," katanya.
