Sesi I, IHSG bertahan dengan kenaikan 0,43%



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak stabil di sepanjang sesi I hari ini (4/8). Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks masih melaju 0,43% menjadi 5.374,79.

Investor asing menorehkan penjualan bersih (net buy) senilai Rp 581,9 miliar di seluruh market. Sedangkan di pasar reguler, net buy asing hanya sebesar Rp 77,3 miliar.

Kenaikan indeks siang ini disokong oleh lonjakan 193 saham. Sementara, ada 94 saham yang tertekan dan 89 saham lainnya diam di tempat.


Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 4,419 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,073 triliun.

Sepuluh sektor kompak menguat. Adapun tiga sektor dengan kenaikan tertinggi di antaranya: sektor agrikultur naik 1,77%, sektor pertambangan naik 0,85%, dan sektor keuangan naik 0,84%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang menghuni posisi top gainers antara lain: PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 5,21% menjadi Rp 17.150, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 4,98% menjadi Rp 3.160, dan PT PP Tbk (PTPP) naik 3,56% menjadi Rp 4.070.

Di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 2,09% menjadi Rp 8.200, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 1,85% menjadi Rp 6.650, dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun 1,82% menjadi Rp 2.700.

Taye Shim, Kepala Riset Daewoo Securities menilai, pergerakan positif IHSG terkerek oleh beberapa faktor. "Salah satunya, IHSG rebound setelah harga minyak melompat ke posisi US$ 41,17 per barel atau naik 3,4% kemarin," jelasnya dalam riset yang diterima KONTAN.

Menurutnya, kenaikan IHSG terbatas karena investor cenderung mengambil sikap konservatif menjelang dirilisnya data tenaga kerja AS pada Jumat (5/8) besok.

Selain itu, sentimen tax amnesty masih menjadi penyokong IHSG. Berdasarkan data yang dihimpun Daewoo, sudah ada 464 wajib pajak yang mengajukan diri untuk ikut program ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie